Angkasa Pura II Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang menggelar Pelatihan Darurat Keamanan Skala Penuh (Airport Contigency Exercise) dan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency Exercise) di terminal penumpang umum Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
"Tujuan kita menggelar kegiatan ini untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keteraturan penerbangan sipil di Bandara Depati Amir," kata Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Mochammad Adiwiyatno dalam sambutannya membuka pelatihan tersebut, Kamis (23/11).
Ia mengatakan pelatihan ini dilakukan satu kali setiap tahunnya. Namun karena beberapa tahun lalu Indonesia di landa pandemi, sempat ditiadakan. Dan di pelatihan kali ini ada 360 peserta dari seluruh anggota komite keamanan dan keselamatan yang berasal dari 37 instansi yang terlibat.
"Pelatihan ini menguji kesiapan kita, baik dari segi keamanan maupun keselamatan sehingga keamanan fasilitas disini terbuktikan. Meski ini hanya latihan dan simulasi namun kita menggelarnya sesuai komando," ujarnya.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI - Padang, Captain Megi Hudi Helmiadi mengatakan pelatihan ini amanah dari Menteri Perhubungan RI tentang peraturan penumpang keselamatan sipil untuk keadaan tanggap darurat di bandar udara dengan berkoordinasi dari berbagai pihak.
"Koordinasi dan komunikasi adalah hal yang mudah diucapkan, tapi tidak mudah dilaksanakan. Pelatihan penanggulangan keadaan darurat ini kita harap dapat terlaksana dengan baik dan lancar demi terciptanya suasana yang aman, karena menjelang pemilu ini keamanan Bandara menjadi prioritas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Tujuan kita menggelar kegiatan ini untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan keteraturan penerbangan sipil di Bandara Depati Amir," kata Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Mochammad Adiwiyatno dalam sambutannya membuka pelatihan tersebut, Kamis (23/11).
Ia mengatakan pelatihan ini dilakukan satu kali setiap tahunnya. Namun karena beberapa tahun lalu Indonesia di landa pandemi, sempat ditiadakan. Dan di pelatihan kali ini ada 360 peserta dari seluruh anggota komite keamanan dan keselamatan yang berasal dari 37 instansi yang terlibat.
"Pelatihan ini menguji kesiapan kita, baik dari segi keamanan maupun keselamatan sehingga keamanan fasilitas disini terbuktikan. Meski ini hanya latihan dan simulasi namun kita menggelarnya sesuai komando," ujarnya.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI - Padang, Captain Megi Hudi Helmiadi mengatakan pelatihan ini amanah dari Menteri Perhubungan RI tentang peraturan penumpang keselamatan sipil untuk keadaan tanggap darurat di bandar udara dengan berkoordinasi dari berbagai pihak.
"Koordinasi dan komunikasi adalah hal yang mudah diucapkan, tapi tidak mudah dilaksanakan. Pelatihan penanggulangan keadaan darurat ini kita harap dapat terlaksana dengan baik dan lancar demi terciptanya suasana yang aman, karena menjelang pemilu ini keamanan Bandara menjadi prioritas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023