Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas II Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengintesifkan skrining kesehatan di pintu-pintu masuk orang di bandara dan pelabuhan, guna mencegah masuk virus Monkeypox (Mpox) dan Flu Singapura di daerah itu.
"Kami meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan di pintu-pintu masuk ini untuk memastikan penumpang angkutan udara dan laut bebas dari penyakit berbahaya," kata Kepala BKK Kelas II Pangkalpinang Agus Syah di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menyatakan dalam mengantisipasi masuknya virus berbahaya tersebut, BKK Kelas II Pangkalpinang menyiagakan petugas kesehatan yang dilengkapi alat pendeteksi suhu badan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Pelabuhan Pangkalbalam, dan pelabuhan lainnya di Pulau Bangka.
"Dengan adanya upaya ini tentunya kita dapat mencegah dan menangani penularan virus ini dengan cepat," katanya.
Dalam mencegah masuknya virus Flu Singapura dan Mpox, BKK tidak hanya memantau dan memeriksa penumpang angkutan udara dan laut ini, tetapi juga memeriksa kesehatan nakhoda, anak buah kapal, dan pilot, serta berkomunikasi dengan agen angkutan publik antar pulau ini.
"Ini tentunya akan mempermudah penanganan penularan virus penyakit berbahaya ini di pelabuhan maupun bandara tujuan angkutan publik ini," katanya.
Menurut dia, potensi masuknya virus yang ditularkan dari orang ke orang maupun melalui alat angkut ini cukup tinggi, sehingga diperlukan pengawasan dan pemantauan yang ketat di pintu-pintu pemasukan orang ini.
"Ini harus diwaspadai, jangan sampai terjadi wabah penyakit yang penularannya sangat mudah ini di Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKK Pangkalpinang intesif skrining di bandara-pelabuhan, ini alasannya