Muntok (Antara Babel) - Pegiat permainan tradisional gasing Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sopian Sahaba mengusulkan agar di Muntok dibangun tugu gasing sebagai penguat jati diri budaya lokal.

"Tugu atau monumen bisa dijadikan pengingat masyarakat bahwa di daerah itu pada zaman dahulu pernah mengalami kejayaan permainan gasing," kata Sopian di Muntok, Minggu.

Menurut dia, pada zaman dahulu permainan gasing menjadi permainan favorit bukan hanya untuk anak-anak, namun orang dewasa, orang tua, laki-laki dan perempuan.

Dalam permainan gasing, kata dia, memiliki nilai sosial tinggi, seperti rasa kebersamaan, sportivitas, persahabatan, ketangkasan, kejujuran, ketelitian, pendidikan dan kesabaran.

"Walaupun tidak bisa mengembalikan masa kejayaan gasing di daerahnya, minimal nilai-nilai yang ada dalam permainan tersebut bisa dipahami dan dilakukan masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia mengatakan, idealnya tugu gasing idealnya dibangun di dalam kota dan lokasi strategis, namun jika tidak memungkinkan dan mengganggu tata kota pengingat tersebut bisa dibangun di kawasan wisata Pantai Baturakit Muntok.

"Di kawasan wisata andalan Bangka Barat tersebut juga bagus karena di lokasi itu juga sudah dibangun lapangan gasing standar nasional dan sering menjadi ajang lomba permainan tradisional," kata dia.

Berdasarkan catatan tokoh adat Babel Suhaimi Sulaiman, permainan gasing berbahan baku kayu yang dimainkan dengan cara dipusingkan dengan tali tersebut diduga kuat berasal dari suku-suku Melayu di pesisir Sumatera, Melaka dan Johor.

Permainan tersebut belum diketahui pasti penciptanya dan diduga telah lama ada sebelum masa kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang.

Penyebaran permainan gasing berlangsung terus menerus ke seluruh tanah Melayu, termasuk ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada awalnya permainan berbahan kayu keras yang dibentuk menyerupai jantung pisang tersebut hanya dimainkan kaum bangsawan sebagai latihan ketangkasan dan olah strategi, namun lama kelamaan menjadi permainan rakyat turun temurun.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016