Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta organisasi massa (ormas) Islam yakni Mathla'ul Anwar yang memiliki banyak lembaga pendidikan di berbagai provinsi untuk membuka sekolah-sekolah kejuruan.

Humas Mathla'ul Anwar Aat Surya Safaat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya menyampaikan beberapa rekomendasi khusus kepada Presiden Jokowi terkait berbagai hal.

"Ada delapan hal yang kami sampaikan, salah satunya terkait pendidikan," katanya.

Ia menambahkan, pada kesempatan itu Presiden meminta agar Mathla'ul Anwar sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia untuk membuka lebih banyak sekolah kejuruan di Indonesia.

"Presiden menyebutkan di Indonesia sudah terlalu banyak universitas, Indonesia perlu lebih banyak sekolah kejuruan dan politeknik. Oleh karena itu, Presiden meminta Mathla'ul Anwar untuk membuka lebih banyak sekolah kejuruan," katanya.

Tercatat ormas Islam yang berpusat di Banten itu memiliki lembaga pendidikan dengan ribuan santri yang tersebar di pelosok nusantara.

Lembaga pendidikan Mathla'ul Anwar utamanya berdiri di wilayah pelosok-pelosok dengan akses pendidikan yang masih terbatas.

Oleh karena itu, pada kesempatan saat diterima oleh Presiden Jokowi, Pengurus Besar Mathla'ul Anwar mengusulkan agar pemerintah membuat program khusus beasiswa santri dari lembaga pendidikan agama untuk melanjutkan ke jenjang S-1.

Sebagai ormas Islam yang didirikan pada 10 Ramadhan 1334 Hijriah atau 10 Juli 1916 itu, Marthla'ul Anwar menegaskan kembali komitmennya untuk terus berkontribusi memajukan bidang pendidikan, dakwah, dan sosial, terutama sebagai gerakan strategis yang memberikan andil bagi peningkatan kualitas kehidupan umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016