Koba (Antara Babel) - Kapolres Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Frenky Yusandhy mengajak KNPI berperan aktif mengatasi kasus kekerasan yang menimpa kalangan anak.
"Peran organisasi pemuda dalam hal ini KNPI menurut kami sangat strategis dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak," katanya di Koba, Selasa.
Ia mengharapkan KNPI Bangka Tengah bisa menjadi garda terdepan dalam mendorong dan membina mental para generasi di daerah itu.
"Pemuda memiliki peran penting dan KNPI sebenarnya sebuah organisasi yang memiliki kekuatan untuk mengubah ke arah yang lebih baik dan maju," ujarnya.
Ia mengatakan, belakangan ini kasus kekerasan terhadap anak mulai terlihat menonjol karena berbagai sebab dan pelakunya terkadang kalangan remaja yang masih usia sekolah.
"Kami memiliki komitmen untuk menekan kasus ini dan tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk KNPI," katanya.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Bangka Tengah untuk menerapkan program satu sekolah dua polisi (SSDP).
"Program ini merupakan upaya mengatasi kasus kekerasan terhadap anak dan selaras dengan program Dinas Pendidikan membentuk gugus khusus pencegahan kekerasan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Peran organisasi pemuda dalam hal ini KNPI menurut kami sangat strategis dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak," katanya di Koba, Selasa.
Ia mengharapkan KNPI Bangka Tengah bisa menjadi garda terdepan dalam mendorong dan membina mental para generasi di daerah itu.
"Pemuda memiliki peran penting dan KNPI sebenarnya sebuah organisasi yang memiliki kekuatan untuk mengubah ke arah yang lebih baik dan maju," ujarnya.
Ia mengatakan, belakangan ini kasus kekerasan terhadap anak mulai terlihat menonjol karena berbagai sebab dan pelakunya terkadang kalangan remaja yang masih usia sekolah.
"Kami memiliki komitmen untuk menekan kasus ini dan tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk KNPI," katanya.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Bangka Tengah untuk menerapkan program satu sekolah dua polisi (SSDP).
"Program ini merupakan upaya mengatasi kasus kekerasan terhadap anak dan selaras dengan program Dinas Pendidikan membentuk gugus khusus pencegahan kekerasan," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016