Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA menilai Kabupaten Belitung membutuhkan penambahan jumlah penerbangan atau pesawat guna mendukung kemajuan pariwisata di Negeri Laskar Pelangi.
"Kami berharap agar jumlah pesawat atau penerbangan di Belitung bisa ditambah menjadi lebih banyak," katanya di Sijuk, Belitung, Rabu.
Hal ini disampaikan Safrizal dalam acara Indonesia SEZ Bussines Forum Peluang Bisnis dalam Sektor Manufaktur dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia yang berlangsung di Sheraton Belitung Resort, Rabu (13/12).
Safrizal berharap pihak maskapai dapat menambah jumlah frekuensi penerbangan dari dan menuju Belitung.
Selain itu, dirinya berharap, agar rute penerbangan internasional di Belitung bisa dibuka kembali guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu.
"Karena kalau kita mendarat di Belitung kita melihat tulisan bandara internasional. Namun belum ada penerbangan internasional, apabila ada pesawat dari Malaysia dan Singapura itu baru disebut bandara internasional," ujarnya.
Dikatakan dia, penambahan jumlah penerbangan ke Belitung sangat penting guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas karena Belitung telah ditetapkan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas di tanah air atau sebagai kawasan 10 Bali Baru.
"Kemudian Belitung juga menyandang status sebagai UNESCO Global Geopark dan status lain yang sudah banyak disandang oleh Belitung," katanya.
Selain itu, lanjut dia, penambahan jumlah pesawat juga dinilai mampu mengendalikan kondisi inflasi di daerah itu.
"Karena Belitung beberapa kali menduduki kondisi inflasi tertinggi di Indonesia," ujarnya.
Afrizal mengapresiasi pelaksanaan Indonesia SEZ 2023 yang dipusatkan di Belitung sehingga memacu semangat pelaku bisnis dan pariwisata di daerah itu.
"Terimakasih telah menunjuk KEK Tanjung Kelayang sebagai lokasi acara tentunya ini menjadi semangat bagi pelaku bisnis dan pariwisata di Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami berharap agar jumlah pesawat atau penerbangan di Belitung bisa ditambah menjadi lebih banyak," katanya di Sijuk, Belitung, Rabu.
Hal ini disampaikan Safrizal dalam acara Indonesia SEZ Bussines Forum Peluang Bisnis dalam Sektor Manufaktur dan Sektor Pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia yang berlangsung di Sheraton Belitung Resort, Rabu (13/12).
Safrizal berharap pihak maskapai dapat menambah jumlah frekuensi penerbangan dari dan menuju Belitung.
Selain itu, dirinya berharap, agar rute penerbangan internasional di Belitung bisa dibuka kembali guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah itu.
"Karena kalau kita mendarat di Belitung kita melihat tulisan bandara internasional. Namun belum ada penerbangan internasional, apabila ada pesawat dari Malaysia dan Singapura itu baru disebut bandara internasional," ujarnya.
Dikatakan dia, penambahan jumlah penerbangan ke Belitung sangat penting guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas karena Belitung telah ditetapkan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas di tanah air atau sebagai kawasan 10 Bali Baru.
"Kemudian Belitung juga menyandang status sebagai UNESCO Global Geopark dan status lain yang sudah banyak disandang oleh Belitung," katanya.
Selain itu, lanjut dia, penambahan jumlah pesawat juga dinilai mampu mengendalikan kondisi inflasi di daerah itu.
"Karena Belitung beberapa kali menduduki kondisi inflasi tertinggi di Indonesia," ujarnya.
Afrizal mengapresiasi pelaksanaan Indonesia SEZ 2023 yang dipusatkan di Belitung sehingga memacu semangat pelaku bisnis dan pariwisata di daerah itu.
"Terimakasih telah menunjuk KEK Tanjung Kelayang sebagai lokasi acara tentunya ini menjadi semangat bagi pelaku bisnis dan pariwisata di Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023