Jakarta (Antara Babel) - LeBron James kembali memimpin Cleveland
Cavaliers mencatat kemenangan kedua beruntun atas Golden State Warriors
pada Game Enam Final NBA di Cleveland dengan skor 115-101, sehingga
kedudukan seri final berformat best-of-seven ini menjadi sama kuat 3-3.
Kemenangan ini membuat Cavaliers memaksa Game 7 Final NBA dimainkan dan pertandingan menentukan juara NBA tahun ini tersebut akan diadakan di Oakland, Senin pagi WIB pekan depan.
James mengulangi cetakan poinnya pada Game 5 dengan mengemas 41 poin, selain sukses membukukan 8 rebound dan 11 assist.
Kyrie Irving menyusulnya dengan 23 poin, sedangkan Tristan Thompson menjadi bintang dalam pertahanan Cavaliers dengan melakukan 16 rebound yang diantaranya 14 deffensive-rebound, di samping menciptakan 15 poin.
Stephen Curry memimpin Warriors dengan 30 poin, disusul Klay Thompson 25 poin, dan Leandro Barbosa 14 poin. Mereka adalah tiga pemain Warriors yang bisa menciptakan dua digit poin. Pemain Warriors lainnya hanya mencipakan paling tinggi 8 poin, termasuk Draymond Green yang juga menciptakan 10 rebound.
Sejak awal pertandingan, Warriors tidak bisa menyusul perolehan poin Cavaliers, bahkan tidak sekalipun bisa menyamainya sepanjang empat kuater laga keenam Final NBA ini. Pada dua menit pertama Cavs sudah melesat dalam selisih enam poin yang kemudian menjadi 13-2 ketika dunk James dan lemparan tiga angka Irving menandai dominasi Cavs atas Warriors pada sepanjang pertandingan ini.
Salah satu kunci kemenangan Cavaliers adalah gebrakan pada awal pertandingan ketika pada kuarter pertama mereka melampaui Warrriors dengan selisih 20 poin pada 31-11 yang menjadi fondasi permainan mereka berikutnya.
Pada dua kuarter berikutnya, Warriors memang merebut dua kuarter ini tetapi dalam selisih tipis sehingga tidak cukup mengejar defisit poin dari Cavaliers.
Pada kuarter keempat, kedua tim semakin agresif sehingga 65 poin tercipta pada kuarter ini, namun priode ini menjadi milik Cleveland pada posisi 35-30.
Cavaliers bisa mencatatkan sejarah baru di NBA jika memenangkan tiga pertandingan terakhir. Sebelum ini hanya 10 tim dalam sejarah NBA yang bangkit setelah tertinggal 1-3 dalam seri playoff, namun tidak ada satu pun tim NBA yang bisa menjadi juara setelah tertinggal 1-3.
Musim lalu, Warriors mengalahkan Cavaliers pada Final NBA dengan kedudukan 4-2. Saat itu, Warriors mencuri dua kemenangan di kandang Cavaliers dan menciptakan dua kemenangan di kandang.
Kali ini, Warriors sudah dua kali menang di kandang dan sekali dalam laga tandang, namun dua kali kalah di kandang. Kini nasib trofi juara NBA akan ditentukan di markas Warrriors di Oakland , California.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kemenangan ini membuat Cavaliers memaksa Game 7 Final NBA dimainkan dan pertandingan menentukan juara NBA tahun ini tersebut akan diadakan di Oakland, Senin pagi WIB pekan depan.
James mengulangi cetakan poinnya pada Game 5 dengan mengemas 41 poin, selain sukses membukukan 8 rebound dan 11 assist.
Kyrie Irving menyusulnya dengan 23 poin, sedangkan Tristan Thompson menjadi bintang dalam pertahanan Cavaliers dengan melakukan 16 rebound yang diantaranya 14 deffensive-rebound, di samping menciptakan 15 poin.
Stephen Curry memimpin Warriors dengan 30 poin, disusul Klay Thompson 25 poin, dan Leandro Barbosa 14 poin. Mereka adalah tiga pemain Warriors yang bisa menciptakan dua digit poin. Pemain Warriors lainnya hanya mencipakan paling tinggi 8 poin, termasuk Draymond Green yang juga menciptakan 10 rebound.
Sejak awal pertandingan, Warriors tidak bisa menyusul perolehan poin Cavaliers, bahkan tidak sekalipun bisa menyamainya sepanjang empat kuater laga keenam Final NBA ini. Pada dua menit pertama Cavs sudah melesat dalam selisih enam poin yang kemudian menjadi 13-2 ketika dunk James dan lemparan tiga angka Irving menandai dominasi Cavs atas Warriors pada sepanjang pertandingan ini.
Salah satu kunci kemenangan Cavaliers adalah gebrakan pada awal pertandingan ketika pada kuarter pertama mereka melampaui Warrriors dengan selisih 20 poin pada 31-11 yang menjadi fondasi permainan mereka berikutnya.
Pada dua kuarter berikutnya, Warriors memang merebut dua kuarter ini tetapi dalam selisih tipis sehingga tidak cukup mengejar defisit poin dari Cavaliers.
Pada kuarter keempat, kedua tim semakin agresif sehingga 65 poin tercipta pada kuarter ini, namun priode ini menjadi milik Cleveland pada posisi 35-30.
Cavaliers bisa mencatatkan sejarah baru di NBA jika memenangkan tiga pertandingan terakhir. Sebelum ini hanya 10 tim dalam sejarah NBA yang bangkit setelah tertinggal 1-3 dalam seri playoff, namun tidak ada satu pun tim NBA yang bisa menjadi juara setelah tertinggal 1-3.
Musim lalu, Warriors mengalahkan Cavaliers pada Final NBA dengan kedudukan 4-2. Saat itu, Warriors mencuri dua kemenangan di kandang Cavaliers dan menciptakan dua kemenangan di kandang.
Kali ini, Warriors sudah dua kali menang di kandang dan sekali dalam laga tandang, namun dua kali kalah di kandang. Kini nasib trofi juara NBA akan ditentukan di markas Warrriors di Oakland , California.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016