Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk Dewan Ketahanan Pangan yang terdiri atas sejumlah instansi lintas sektor yang diharapkan mampu menjamin ketersediaan pangan di daerah itu.
"Kami berharap dibentuknya lembaga ini akan mampu membangun komitmen bersama dalam penguatan ketahanan pangan serta sinergitas lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan di daerah," kata Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluh Bambang Yusdiantoro di Muntok, Jumat.
Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Barat resmi terbentuk pada akhir 2015 yang diketuai Bupati Bangka Barat dan beranggotakan pejabat instansi terkait, antara lain Kepolisian, TNI dan sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat seperti Dinas Kehutanan, Dinas Tanbunak, Dinas Kesehatan, Disperindagkop dan UKM, DKP dan Badan Ketahanan Pangan.
Peraturan Bupati sebagai dasar hukum lembaga tersebut juga sudah disahkan dan ditargetkan tahun 2016 sudah bisa menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjamin ketersediaan dan distribusi pangan di daerah.
Sebagai awal menjalankan tugas, beberapa hari lalu tim sudah bergerak melakukan inspeksi mendadak di pasar dan sejumlah distributor bahan pangan pada awal Juni 2016.
"Selain mencek ketersediaan bahan pangan dan kelancaran distribusi, kualitas barang juga menjadi salah satu perhatian pada kegiatan itu," kata dia.
Pembentukan lembaga tersebut sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanatkan penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
Dengan adanya dewan tersebut, ke depan ada sinergitas yang lebih erat antarinstansi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan daerah.
"Pangan selama ini identik dengan Dinas Pertanian, padahal tidak demikian pangan berkaitan dengan banyak instansi karena bukan hanya mengurusi produksi lokal namun juga dalam keamanan distribusi, stok dan perdagangannya," kata dia.
Melalui forum tersebut diharapkan akan muncul strategi yang diadakan secara berkala dan berkelanjutan untuk mengevaluasi, mendiskusikan, membahas permasalahan serta menetapkan langkah-langkah operasional bersama dalam membangun ketahanan pangan.
"Kami berharap kehadiran Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Barat mampu mempercepat peningkatan produksi, penganekaragaman konsumsi, distribusi terjamin dan mampu menjaga stabilitas harga pangan daerah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami berharap dibentuknya lembaga ini akan mampu membangun komitmen bersama dalam penguatan ketahanan pangan serta sinergitas lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan di daerah," kata Kepala Bidang Mutu dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluh Bambang Yusdiantoro di Muntok, Jumat.
Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Barat resmi terbentuk pada akhir 2015 yang diketuai Bupati Bangka Barat dan beranggotakan pejabat instansi terkait, antara lain Kepolisian, TNI dan sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat seperti Dinas Kehutanan, Dinas Tanbunak, Dinas Kesehatan, Disperindagkop dan UKM, DKP dan Badan Ketahanan Pangan.
Peraturan Bupati sebagai dasar hukum lembaga tersebut juga sudah disahkan dan ditargetkan tahun 2016 sudah bisa menjalankan tugas dan fungsinya dalam menjamin ketersediaan dan distribusi pangan di daerah.
Sebagai awal menjalankan tugas, beberapa hari lalu tim sudah bergerak melakukan inspeksi mendadak di pasar dan sejumlah distributor bahan pangan pada awal Juni 2016.
"Selain mencek ketersediaan bahan pangan dan kelancaran distribusi, kualitas barang juga menjadi salah satu perhatian pada kegiatan itu," kata dia.
Pembentukan lembaga tersebut sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang mengamanatkan penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan.
Dengan adanya dewan tersebut, ke depan ada sinergitas yang lebih erat antarinstansi dalam upaya peningkatan ketahanan pangan daerah.
"Pangan selama ini identik dengan Dinas Pertanian, padahal tidak demikian pangan berkaitan dengan banyak instansi karena bukan hanya mengurusi produksi lokal namun juga dalam keamanan distribusi, stok dan perdagangannya," kata dia.
Melalui forum tersebut diharapkan akan muncul strategi yang diadakan secara berkala dan berkelanjutan untuk mengevaluasi, mendiskusikan, membahas permasalahan serta menetapkan langkah-langkah operasional bersama dalam membangun ketahanan pangan.
"Kami berharap kehadiran Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Barat mampu mempercepat peningkatan produksi, penganekaragaman konsumsi, distribusi terjamin dan mampu menjaga stabilitas harga pangan daerah," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016