Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi 255 UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal, guna meningkatkan kualitas dan pemasaran produk kuliner daerah itu.

"Hari ini secara simbolis kita menyerahkan 39 sertifikat halal kepada UMKM," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA saat menyerahkan sertifikat halal kepada UMKM di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan bantuan fasilitasi sertifikat halal 2023 sebanyak 255 pelaku UMKM ini belum seberapa dibandingkan jumlah UMKM di Kepulauan Babel yang mencapai ratusan ribu UMKM.

"Kami bersama pemerintah kabupaten dan kota terus mendorong dan memfasilitasi pelaku UMKM untuk memiliki sertifikasi halal produk makanan dan minuman daerah ini," katanya.

Ia menyatakan bantuan fasilitasi sertifikasi halal ini merupakan program reguler Pemprov Kepulauan Babel yang menyasar rumah makan, usaha makan minuman khas daerah, rumah potong hewan, unggas yang berdampak terhadap kehalalan usahanya.

"Saya Oktober lalu ke Jepang dan mereka menjamu makanan malam dan saya pesan makanan halal. Pada jamuan makan malam tersebut ditempelin logo halal dan ada makanan B2 atau babi ditulis halal, karena mereka menilai proses pemotongan dan memasak B2 tersebut sudah bersih, sehat dan sesuai standar kehalalan.

Namun mereka tidak memenuhi salah satu syarat bagi umat muslim, bahwa babi tersebut haram dikonsumsi umat muslim," kata Safrizal ZA yang juga sebagai Ketua ASEAN Smart City Network (ASCN).

Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi sertifikasi halal harus terus digencarkan. Jangan sampai salah paham juga sertifikasi halal ini.

"Alhamdulillah, sebanyak 75 persen UMKM di Pasar Mambo Kota Pangkalpinang sudah memiliki sertifikasi halal, sementara 25 persen lagi akan dituntaskan pada 2024," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023