Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sepanjang 2023 sudah merevitalisasi sebanyak enam ruang publik di dalam Kota Toboali.
"Sepanjang tahun 2023 setidaknya ada enam ruang publik sebagai pedestrian baru bagi warga Toboali," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, di Toboali, Selasa.
Enam ruang publik atau pedestrian yang direvitalisasi yaitu Simpang 5 Habang, gerbang masuk Kabupaten Bangka Selatan di Desa Air Bara, Tugu Udang, Tugu Bola, Tugu Nanas, dan Kolong Bakung.
Riza mengatakan, pembangunan pedestrian secara besar-besaran pada 2023 selain untuk mempercantik wajah kota, juga sebagai ruang publik yang menjadi objek kunjungan warga.
"Ini kami bangun dengan anggaran miliaran rupiah, supaya masyarakat bisa menyalurkan kreativitasnya di tempat yang sudah disediakan pemerintah," ujarnya.
Pemkab Bangka Selatan fokus untuk menampung ruang kreatif dan inovasi masyarakat, karena kehadiran pemerintah dalam menyediakan ruang publik tergambar dalam keberpihakannya untuk membangun tata ruang kota yang berkelanjutan.
"Hasil dari pembangunan pedestrian ini bisa dirasakan masyarakat, terutama dari sisi perputaran ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM," kata Riza.
Riza menjelaskan, tata ruang tentu menghadirkan harmoni dalam kehidupan masyarakat kota dalam berinteraksi dengan kemajuan pembangunan di daerah.
"Ruang publik yang dibangun dengan sentuhan nilai-nilai budaya daerah itu, tentu saja sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat dan mampu mengurangi ketegangan sosial di masyarakat bahkan dari penyimpangan atau distorsi sosial," kata Bupati pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sepanjang tahun 2023 setidaknya ada enam ruang publik sebagai pedestrian baru bagi warga Toboali," kata Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, di Toboali, Selasa.
Enam ruang publik atau pedestrian yang direvitalisasi yaitu Simpang 5 Habang, gerbang masuk Kabupaten Bangka Selatan di Desa Air Bara, Tugu Udang, Tugu Bola, Tugu Nanas, dan Kolong Bakung.
Riza mengatakan, pembangunan pedestrian secara besar-besaran pada 2023 selain untuk mempercantik wajah kota, juga sebagai ruang publik yang menjadi objek kunjungan warga.
"Ini kami bangun dengan anggaran miliaran rupiah, supaya masyarakat bisa menyalurkan kreativitasnya di tempat yang sudah disediakan pemerintah," ujarnya.
Pemkab Bangka Selatan fokus untuk menampung ruang kreatif dan inovasi masyarakat, karena kehadiran pemerintah dalam menyediakan ruang publik tergambar dalam keberpihakannya untuk membangun tata ruang kota yang berkelanjutan.
"Hasil dari pembangunan pedestrian ini bisa dirasakan masyarakat, terutama dari sisi perputaran ekonomi khususnya bagi para pelaku UMKM," kata Riza.
Riza menjelaskan, tata ruang tentu menghadirkan harmoni dalam kehidupan masyarakat kota dalam berinteraksi dengan kemajuan pembangunan di daerah.
"Ruang publik yang dibangun dengan sentuhan nilai-nilai budaya daerah itu, tentu saja sebagai wahana rekreasi bagi masyarakat dan mampu mengurangi ketegangan sosial di masyarakat bahkan dari penyimpangan atau distorsi sosial," kata Bupati pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024