Jakarta (Antara Babel) - Presiden Dewan Keamanan PBB Alexis Lamek mengatakan para anggota badan tersebut mengecam keras peluncuran rudal jarak menengah Korea Utara pada Rabu (22/6).
"Dari pembahasan yang kami lakukan, para anggota Dewan Keamanan memiliki pandangan yang sama," ujar Lamek, wakil duta besar Prancis untuk PBB, Kamis, menyusul rapat darurat 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
Lamek mengisi jabatan presiden Dewan Keamanan karena Duta Besar Prancis Francois Delattre tidak dapat hadir karena ia sedang dalam perjalanan ke Kuba pada Rabu malam untuk menghadiri kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dengan pemberontak.
"Semua anggota juga menilai peluncuran rudal telah melanggar semua resolusi Dewan Keamanan dan menegaskan pentingnya upaya untuk mengimplementasikan resolusi," ujar Lamek, seperti dilaporkan AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Dari pembahasan yang kami lakukan, para anggota Dewan Keamanan memiliki pandangan yang sama," ujar Lamek, wakil duta besar Prancis untuk PBB, Kamis, menyusul rapat darurat 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
Lamek mengisi jabatan presiden Dewan Keamanan karena Duta Besar Prancis Francois Delattre tidak dapat hadir karena ia sedang dalam perjalanan ke Kuba pada Rabu malam untuk menghadiri kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dengan pemberontak.
"Semua anggota juga menilai peluncuran rudal telah melanggar semua resolusi Dewan Keamanan dan menegaskan pentingnya upaya untuk mengimplementasikan resolusi," ujar Lamek, seperti dilaporkan AFP.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016