Daya pikat musisi legendaris seperti Rhoma Irama dan Slank diyakini beberapa pasangan calon masih ampuh sebagai magnet untuk menarik dukungan massa di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka misalnya keduanya diyakini dekat dengan band rock Dewa 19, sementara pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. pada hari ke-54 kampanye Pilpres 2024 mendapat dukungan secara lugas dari Slank.

Terakhir, pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun mendekati legenda dangdut Indonesia Rhoma Irama langsung di studionya Soneta Studio, Depok, Jawa Barat, pada hari ke-54 kampanye Pilpres 2024.

Dukungan Slank ke 03

Band rock Slank di markasnya Potlot Studio, Jakarta, Sabtu (20/1), mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Pilpres 2024. Slank meyakini visi-misi Ganjar-Mahfud sejalan dengan sikap dan idealisme mereka yang ingin menegakkan supremasi hukum, cita-cita Reformasi, dan demokrasi.

“Sampai detik ini kami masih konsisten dari Tahun 98 sampai sekarang kita memperjuangkan demokrasi dan memperjuangkan supremasi hukum Indonesia,” kata bassist Slank, Ivan Kurniawan Arifin, saat acara deklarasi di Studio Potlot, Jakarta, Sabtu.

Di lokasi yang sama, gitaris Slank Abdi Negara Nurdin alias Abdee meyakini pasangan Ganjar-Mahfud pasangan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita Reformasi. “Korupsi, nepotisme, korupsi harus dihilangkan. Terus kita harus menjaga demokrasi,” kata Abdee.

Dalam acara itu, Slank menyampaikan mereka menyiapkan lagu untuk membantu kampanye Ganjar-Mahfud. Lagu itu berjudul “Salam Metal” yang kata keduanya merupakan singkatan dari “menang total”.

Pilpres 2024 bukan ajang politik pertama bagi Slank mengingat band rock itu sebelumnya konsisten mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Usai menerima dukungan dari Slank di Potlot, Capres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo langsung bertolak ke Bali untuk berkampanye di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Sabtu malam. Di acara itu, yang disebut pesta rakyat, relawan Ganjar-Mahfud sebagai penyelenggara, turut menampilkan sejumlah musisi untuk menghibur massa, di antaranya NDX AKA, Tipe-X, Lolot Band, Joni Agung & Double T, Bagus Wirata, dan Made Sukayasa (Dj Mahesa).

Di atas panggung, Ganjar kepada para pendukungnya menitipkan suara di Bali, yang dikenal sebagai basis suara PDI Perjuangan, untuk Pilpres 2024. Ganjar masih optimistis di Bali dia dan Mahfud akan mendapatkan kemenangan mutlak saat pemungutan suara nanti.

01 dekati Bang Haji Rhoma

Jika Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran terpikat pada grup band rock, maka pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendekati legenda dangdut Indonesia Rhoma Irama. Capres Nomor Urut 01 Anies Baswedan datang langsung ke kediaman sekaligus studio Bang Haji di Soneta Studio, Depok, pada hari ke-54 kampanye, Sabtu.

Anies dalam pertemuan itu mengakui visi misi perubahan yang dia usung bersama Muhaimin punya semangat yang sama dengan lagu-lagu Rhoma. “Perjuangan kami adalah perubahan untuk keadilan, dan syair beliau banyak sekali membawa pesan yang sama,” kata Anies.

Anies pun menjelaskan dia sengaja datang langsung ke Soneta Studio Records untuk meminta wejangan dari Rhoma Irama sekaligus memohon doa restu dari penyanyi sekaligus da’i itu.

Rhoma, dalam pertemuan itu, berharap mereka yang berkontestasi di Pilpres 2024 dapat menjaga perdamaian dan persatuan. Dia meyakini ajang pilpres sepatutnya dimaknai bukan sebagai pertarungan, tetapi perlombaan untuk bersama-sama memperbaiki bangsa.

“Saya katakan kita harus ubah pola pikir masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi berpikir pemilu ini sebuah pertarungan, bahkan juga persaingan. Tapi kita ubah menjadi perlombaan, untuk berlomba untuk memperbaiki bangsa,” kata Rhoma.

02 safari ke Kalimantan

Berbeda dari dua capres lainnya yang bertemu musisi-musisi legendaris pada hari ke-54 kampanye, Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto memilih menemui masyarakat adat Dayak di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Di Pontianak, Kalimantan Barat, Prabowo bertemu langsung dengan warga Dayak yang tergabung dalam Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dalam acara Bahaupm Bide Bahana (Silaturahmi) Pasukan Merah TBBR. Di atas panggung acara, Prabowo berkampanye didampingi langsung pimpinan Pasukan Merah TBBR, Panglima Jilah.

Panglima Jilah, dalam pertemuan itu, menitipkan aspirasi masyarakat dayak kepada Prabowo. Dia berharap pemerinta tidak meninggalkan masyarakat adat dalam membangun infrastruktur strategis, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh terhadap pembangunan masyarakat Dayak, baik kualitas sumber daya manusia, maupun pembangunan infrastuktur,” kata Panglima Jilah ke Prabowo.

Dia juga meminta adanya Dayak Centre di IKN dan simbol-simbol dayak di wilayah IKN. Panglima Jilah mengatakan harapan itu telah dia sampaikan ke Presiden RI Joko Widodo, dan dia sampaikan juga ke Prabowo. “Karena kami tahu, Bapak Prabowo melanjutkan program beliau (Presiden Jokowi, red.),” kata Panglima Jilah.

Kemudian, dia juga meminta ada kemudahan bagi anak-anak dayak untuk bergabung sebagai prajurit TNI. Kemudian, Panglima Jilah juga berharap kabinet yang dibentuk pemerintah selepas pilpres ada yang berasal dari masyarakat adat Suku Dayak.

Terkait permintaan Panglima Jilah, Prabowo merespon beberapa, di antaranya terkait pendidikan anak-anak Dayak dan rekrutmen masuk TNI untuk mereka.

Terkait pendidikan, Prabowo mengungkap rencana pemerintah, melalui Kementerian Pertahanan, membangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan. Namun sekolah itu kemungkinan baru berdiri pada Oktober 2024.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan jika ada anak-anak Dayak yang ingin bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, dia siap menjemput mereka.

Selepas menemui Pasukan Merah TBBR, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Selatan, tepatnya di Kota Banjarbaru. Di hadapan ribuan massa pendukungnya yang memenuhi GOR Rudi Resnawan, Prabowo menyampaikan masa depan Indonesia ada di Kalimantan.

“Masa depan bangsa Indonesia ada di Kalimantan. Karena itu, Presiden Jokowi dan Koalisi Indonesia Maju memutuskan, menetapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan,” kata Prabowo Subianto.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024