Pulau Punjung (Antara Babel)- Seorang pria Irin (20) yang dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Hari di Nagari atau Desa Adat Koto Beringin, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Kamis dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Suwandi, di Pulau Punjung, Kamis, mengatakan korban ditemukan oleh masyarakat dan Tim BPBD sekitar pukul 01.00 WIB .

"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan terjaring pukat tradisional masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan korban ditemukan dengan jarak sekitar 500 meter dari lokasi hanyutnya korban.

Jasad korban ditemukan dalam keadaan utuh. Hanya saja wajah korban sedikit luka-luka, lanjutnya. 

Menurut dia, setelah proses evakuasi selesai, jasad korban langsung dibawa menuju tanah kelahirannya di Rantau Panjang, Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi untuk disemayamkan dan dimakamkan di perkuburan keluarga.

Sebelumnya, korban diketahui hanyut di Sungai Batang Hari, Selasa (5/6) petang, ketika hendak berenang dari seberang sungai batang hari ke tepian. Ternyata korban tidak bisa berenang, lalu hanyut terseret arus sungai.

Saat itu korban beserta tiga temannya baru saja selesai memancing, dan saat akan pulang parahu yang di gunakan untuk memancing tiba-tiba sudah tidak ada, dan mereka memutuskan untuk berenang pulang ke rumah. 

Jasad korban baru ditemukan pascadua hari semenjak korban dilaporkan hanyut. Tim yang terdiri BPBD Dharmasraya, dan dibantu oleh warga terus berupaya melakukan pencarian dengan menyelam dan menyisir hingga ke hilir sungai. Namun baru tadi malam pencarian terhadap korban membuahkan hasil.

Pewarta: Miko Elfisha

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016