Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya di pulau-pulau terluar dalam pemilu, KPU Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih mengedepankan kearifan lokal untuk menyukseskan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.

Bagi KPU sendiri, sosialisasi pemilu dengan mengedepankan kearifan lokal di pulau-pulau terluar seperti Pulau Lepar dan Pongok tentunya sangat tepat, karena pesan yang disampaikan lebih diterima dan melekat di benak warga yang masih jauh dari kemajuan teknologi informasi.

Bentuk kearifan lokal cukup beragam yang dilakukan penyelenggara pemilu ini, seperti berkeliling kampung menggunakan pengeras suara menginformasikan jadwal penyelenggaraan pesta demokrasi, warna surat suara dan tata cara pencoblosan surat suara dan lainnya.

Selain itu, KPU Bangka Selatan juga mendatangi tempat-tempat berkumpul warga seperti pesisir pantai tempat memperbaiki kapal dan pelelangan ikan, kebun serta warung yang ramai dikunjungi para ibu-ibu rumah tangga di pulau terluar tersebut.

Mengedepankan kearifan lokal ini tidak hanya karena jaringan internet di pulau-pulau terluar yang tidak memadai untuk sosialisasi pemilu melalui media sosial, tetapi juga keterbatasan tempat pertemuan yang tersedia kantor pemerintah kecamatan dan desa tidak memadai.

Ruangan skala besar untuk kegiatan sosialisasi di kantor kecamatan dan desa belum tersedia, sehingga tidak memungkinkan untuk menampung ratusan warga di pulau-pulau terluar tersebut.

Jumlah daftar pemilik tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kecamatan Pulau Lepar ini sebanyak 5.831 jiwa tersebar di empat desa yaitu Desa Penutuk, Tanjung Sangkar, Kumbung dan Tanjung Labu. Jumlah DPT di Pulau Pongok sebanyak 3.143 jiwa dengan laki-laki 1.636 orang dan perempuan 1.507 orang.

Tidak hanya itu, dalam penguatan kapasitas anggota PPK dan PPS di Pulau Pongok serta Lepar ini, Anggota KPU Bangka Selatan juga melakukan tradisi "nganggung" atau makan bersama.

Tradisi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas anggota PPS dan PPK di pulau terluar, tetapi juga untuk membangun kebersamaan visi misi, kekompakan para anggota penyelenggaraan pemilu dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pesta demokrasi yang aman, tertib, jujur, adil dan bermartabat.

Peran para penyelenggara pemilu agar masyarakat berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak suara memilih calon presiden, wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi, kabupaten dan kota tentunya sangat besar.

Untuk jumlah TPS di pulau terluar di Bangka Selatan sendiri mencapai 35 TPS dengan rincian Pulau Lepar 23 TPS dan Pulau Pongok sebanyak 12 TPS, sehingga diperlukan SDM PPK dan PPS yang handal untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut.

Tradisi nganggung memiliki semangat gotong royong, saling membantu dan menjaga kerukunan umat, merupakan wadah dan sarana berkumpul tokoh agama dan masyarakat di pulau-pulau terluar dalam menjaga adat dan budaya masyarakat.

Biasanya dalam tradisi ngangung sendiri, hampir seluruh masyarakat ikut serta dalam kegiatan karena kegiatan tersebut sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat di Bangka Belitung khususnya Bangka Selatan terutama dalam menjaga tradisi, silahturahmi dan ukhuah islamiyah. 

Komisioner KPU Bangka Selatan Sahrullah mengatakan sosialisasi pemilu di pulau terluar lebih mengedepankan kearifan lokal masyarakat.

Partisipasi dalam pemilihan umum merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan politik. Partisipasi pemilih yang tinggi akan menunjukkan kualitas keberhasilan pemilu,  begitu sebaliknya partisipasi pemilih rendah menunjukkan ketidakberhasilan pesta demokrasi tersebut.

Oleh sebab itu, KPU sebagai penyelenggara pemilu menggandeng pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat terus melakukan upaya peningkatan partisipasi pemilih dengan melakukan sosialisasi pemilu melalui berbagai cara, termasuk melalui kearifan lokal masyarakat, dalam menyebarluaskan informasi kepemiluan ini.

Dalam mengedukasi warga di pulau-pulau terpencil ini, KPU sendiri tentunya telah memetakan peserta sosialisasi, seperti tingkat pendidikan, kebiasaan, kondisi lingkungan, agar sosialisasi pemilu yang disampaikan lebih dipahami masyarakat.

Dalam bersosialisasi, anggota KPU sendiri lebih menggunakan bahasa daerah dan tidak menggunakan bahasa-bahasa asing yang tidak akan dimengerti masyarakat.

Ketua PPS TPS Desa Tanjung Labu Pulau Lepar Akhirudin mengatakan masyarakat sangat antusias keluar rumah untuk mendengarkan sosialisasi pemilu keliling kampung.

Pada saat sosialisasi keliling kampung, warga juga ikut serta mengikuti iring-iringan kendaraan roda tiga dan dua penyelenggara pemilu, sehingga kegiatan sosialisasi tersebut lebih hidup dan semarak.

Tidak hanya itu, dalam pembangunan tempat pemungutan suara (TPS) warga juga antusias membantu anggota KPPS seperti mereka suka rela mencari bahan-bahan pendirian TPS tersebut.

Dalam pembangunan enam TPS di Desa Tanjung Labu ini, warga dengan suka rela mencari kayu, bambu dan bahan bangunan lainnya ke hutan. Warga di sekitar TPS juga bersama-sama mendirikan dan membangun TPS-TPS yang akan digunakan pencoblosan surat suara pemilihan presiden, wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten/kota secara serentak pada Rabu (14/2/2024) nanti.

"Saat ini pembangunan TPS sudah 60 persen dan ditargetkan Selasa (13/2) pagi selesai pembangunannya," demikian Akhirudin.

Kepala Desa Penutuk Kecamatan Pulau Lepar Joniarso ketika berbincang  dengan ANTARA mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada penyelenggara pemilu terus menyosialisasikan pesta demokrasi dengan mengedepankan kearifan lokal warga.

Jumlah penduduk di Desa Penutuk ini sebanyak 3.000 jiwa, DPT 2.035 jiwa dan 80 persen penduduk Desa Penutuk ini berprofesi sebagai petani lada putih, karet, sawit sementara sisanya sebagai nelayan.

Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat untuk datang ke TPS-TPS pada 14 Februari nanti untuk menggunakan hak pilih memilih presiden dan anggota legislatif sesuai hati nuraninya.

"Bagi warga beda pilihan biasa dan tetap menjaga kekompakan, silahturahmi serta keamanan selama pesta demokrasi ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024