PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) memasang Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile dan Generator Set (Genset) Mobile di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memastikan suplai listrik aman selama masa pemilu 2024 dari mulai pendistribusian surat suara sampai dengan perhitungan suara.
Kesiapan suplai listrik di KPU Babel dipantau langsung oleh General Manager (GM) PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman beserta jajaran manajemen.
Munief menyampaikan bahwa untuk suplai listrik ke kantor KPU sudah didesain dengan suplai berlapis yang terdiri dari 2 sumber penyulang Tegangan Menengah 20kV yang bisa di lakukan manuver jika salah satu penyulang terjadi gangguan.
“Selain penyulang yang berlapis, di kantor KPU kami sudah menyiapkan UPS Mobile dengan kapasitas 30 Kilo Volt Ampere (kVA) yang mana secara umum fungsinya adalah dapat mempertahankan ketersediaan listrik jika terjadi gangguan sehingga tidak kedip dalam manuver dari suplai listriknya dan PLN juga menyediakan back up genset dengan kapasitas 114 kVA”, jelas Munief.
Dalam kunjungannya ke kantor KPU, GM PLN UIW Babel diterima langsung oleh Ketua KPU Babel, Husin dan jajaran anggota KPU. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim PLN UIW Babel yang telah bekerja dengan penuh dedikasi untuk menjaga pasokan listrik di kantor KPU Babel untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi yang kita lakukan setiap lima tahun sekali.
“Pasokan listrik yang stabil dan terjamin di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama pemilu sangatlah penting, karena setelah pencobolosan selesai pada tanggal 14 Februari 2024 pukul 13.00 WIB, akan dilakukan perhitungan suara di TPS , kecamatan yang dan kantor KPU Babel yang mana perhitungan juga memerlukan peralatan elektronik seperti, komputer, scaner, alat telekomunikasi bahkan pendingin ruangan ”, kata Husin.
Ia menyampaikan juga listrik yang andal ini dapat menjaga keamanan data dan informasi yang tersimpan disistem komputer dan server KPU.
“Keandalan listrik di KPU juga untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar, adil, dan transparan. Gangguan listrik bisa berpotensi mengganggu integritas dan validitas hasil perhitungan suara pemilu serta menimbulkan keraguan dimata publik. Oleh karena itu, penting bagi KPU koordinasi berkelanjutan dengan PLN selama masa Pemilu 2024”, sebut Husin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kesiapan suplai listrik di KPU Babel dipantau langsung oleh General Manager (GM) PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman beserta jajaran manajemen.
Munief menyampaikan bahwa untuk suplai listrik ke kantor KPU sudah didesain dengan suplai berlapis yang terdiri dari 2 sumber penyulang Tegangan Menengah 20kV yang bisa di lakukan manuver jika salah satu penyulang terjadi gangguan.
“Selain penyulang yang berlapis, di kantor KPU kami sudah menyiapkan UPS Mobile dengan kapasitas 30 Kilo Volt Ampere (kVA) yang mana secara umum fungsinya adalah dapat mempertahankan ketersediaan listrik jika terjadi gangguan sehingga tidak kedip dalam manuver dari suplai listriknya dan PLN juga menyediakan back up genset dengan kapasitas 114 kVA”, jelas Munief.
Dalam kunjungannya ke kantor KPU, GM PLN UIW Babel diterima langsung oleh Ketua KPU Babel, Husin dan jajaran anggota KPU. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim PLN UIW Babel yang telah bekerja dengan penuh dedikasi untuk menjaga pasokan listrik di kantor KPU Babel untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi yang kita lakukan setiap lima tahun sekali.
“Pasokan listrik yang stabil dan terjamin di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama pemilu sangatlah penting, karena setelah pencobolosan selesai pada tanggal 14 Februari 2024 pukul 13.00 WIB, akan dilakukan perhitungan suara di TPS , kecamatan yang dan kantor KPU Babel yang mana perhitungan juga memerlukan peralatan elektronik seperti, komputer, scaner, alat telekomunikasi bahkan pendingin ruangan ”, kata Husin.
Ia menyampaikan juga listrik yang andal ini dapat menjaga keamanan data dan informasi yang tersimpan disistem komputer dan server KPU.
“Keandalan listrik di KPU juga untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar, adil, dan transparan. Gangguan listrik bisa berpotensi mengganggu integritas dan validitas hasil perhitungan suara pemilu serta menimbulkan keraguan dimata publik. Oleh karena itu, penting bagi KPU koordinasi berkelanjutan dengan PLN selama masa Pemilu 2024”, sebut Husin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024