Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA akan melakukan pemanen padi seluas 40 hektare di Bangka, guna meningkatkan produksi beras lokal di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Hari ini kita panen padi sawah di Bangka," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan panen raya padi di Bangka ini tentunya menambah ketersediaan beras jenis medium di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga dapat menekan kenaikan harga beras jenis premium di daerah ini.
"Saat ini harga beras premium mengalami kenaikan, sementara beras medium masih normal karena stok komoditas tersebut berlimpah," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Babel bagikan 30 ribu bibit cabai ke ASN Pemkot Pangkalpinang
Ia menyatakan kenaikan harga premium ini murni karena bisnis antara pedagang lokal dengan pedagang luar daerah dan juga permintaan masyarakat terhadap beras premium ini juga tinggi.
"Kenaikan harga beras premium ini tidak hanya terjadi di Bangka Belitung, tetapi juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia," katanya.
Ia berharap masyarakat beralih membeli dan mengkonsumsi beras medium ini, untuk menekan kenaikan harga beras premium ini yang akan memicu inflasi di daerah ini.
"Kualitas beras medium ini hampir sama dengan premium dan pecahan berasnya kurang lima persen. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat beralih menggunakan beras medium ini untuk menekan kenaikan harga beras premium ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Hari ini kita panen padi sawah di Bangka," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan panen raya padi di Bangka ini tentunya menambah ketersediaan beras jenis medium di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga dapat menekan kenaikan harga beras jenis premium di daerah ini.
"Saat ini harga beras premium mengalami kenaikan, sementara beras medium masih normal karena stok komoditas tersebut berlimpah," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Babel bagikan 30 ribu bibit cabai ke ASN Pemkot Pangkalpinang
Ia menyatakan kenaikan harga premium ini murni karena bisnis antara pedagang lokal dengan pedagang luar daerah dan juga permintaan masyarakat terhadap beras premium ini juga tinggi.
"Kenaikan harga beras premium ini tidak hanya terjadi di Bangka Belitung, tetapi juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia," katanya.
Ia berharap masyarakat beralih membeli dan mengkonsumsi beras medium ini, untuk menekan kenaikan harga beras premium ini yang akan memicu inflasi di daerah ini.
"Kualitas beras medium ini hampir sama dengan premium dan pecahan berasnya kurang lima persen. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat beralih menggunakan beras medium ini untuk menekan kenaikan harga beras premium ini," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024