Koba (Antara Babel) - Satu jembatan yang menghubungkan Desa Sarang Mandi dengan Desa Ramadhon, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, ambruk sehingga akses transportasi menuju dua desa itu lumpuh total.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Hassan Basri di Koba, Senin, mengatakan jembatan tersebut ambrol total karena diterjang banjir dan hingga sekarang sedang berupaya meminta bantuan gelontoran dana dari BPNBP RI.

"Kami hanya menyediakan anggaran Rp22 juta untuk pembangunan jembatan darurat yang dibangun secara gotong royong. Kalau APBD jelas tidak cukup anggaran untuk membangun jembatan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini sudah mendapat respon positif dari Kementerian Keuangan yang segera menganggarkan dana untuk pembangunan jembatan tersebut.

"Sekarang kami sedang menunggu gelontoran dana tersebut karena dari APBD sudah tidak ada anggaran lagi untuk membangunnya," ujarnya.

Namun demikian, kata Hassan jika tidak ada gelontoran dana dari pusat maka terpaksa pemerintah daerah menganggarkan dana khusus untuk pembangunan jembatan itu dalam APBD perubahan pada 2017.

"Bukan tidak ada perhatian untuk membangun jembatan itu, tetapi memang selama ini terkendala anggaran yang belum memadai sehingga kondisi jembatan masih darurat," ujarnya.

Sementara, Bujang seorang warga Sarang Burung Mandi mengatakan untuk sementara warga terpaksa melewati jembatan darurat yang terbuat dari papan.

"Itupun hanya bisa dilewati sepeda motor, sementara kendaraan roda empat belum bisa melintasi kawasan tersebut sampai dibangun jembatan permanen," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016