Tim Satgas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau gudang Perum Bulog di Selindung, Kota Pangkalpinang, untuk memastikan stok beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Beras SPHP saat ini sangat diminati masyarakat karena kualitas bagus dan harga murah. Kami ingin memastikan persediaan beras jenis ini aman seiring meningkatnya harga beras medium dan premium di pasaran," kata Pelaksana Tugas Wakil Direktur Reskrimsus Polda Babel AKBP Fahroni di Pangkalpinang, Babel, Selasa.

Beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023. Beras ini berasal dari program cadangan pemerintah. Di gudang Perum Bulog Sub Divre Bangka di Selindung, beras SPHP dijual dengan harga Rp53.000/kemasan lima kilogram, sedangkan stok sebanyak 666,5 ton.

Selain memastikan stok beras di gudang Bulog Pangkalpinang, tim satgas juga memantau stok dan harga di Pasar Pagi Pangkalpinang dan beberapa gudang distributor beras yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang

Dari hasil pengecekan, ditemukan adanya kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Kita temukan adanya kenaikan, karena harga beli dari Cipinang, Jakarta, sudah di atas harga eceran tertinggi pemerintah dan informasinya di Cipinang stok menipis karena sedang ada perubahan pascatanam," katanya.

Pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala bersama instansi dan pemangku kepentingan terkait agar persediaan bahan pokok di Babel aman.

Hasil pemantauan harga di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, untuk komoditas cabai besar dijual dengan harga Rp90.000/kilogram, cabai kecil luar dan lokal Rp120.000/kilogram, bawang merah Brebes Rp38.000/kilogram, bawang putih Rp37.000, daging ayam bersih Rp35.000/kilogram, ayam utuh Rp32.000/kilogram, minyak goreng Rp16.500/liter, MinyaKita Rp14.000/liter, beras premium 118 biru Rp85.000/kemasan lima kilogram, dan beras premium sawah Rp80.000/kemasan lima kilogram.

Kepala Gudang Bulog Pangkalpinang Safrizal mengatakan beras SPHP hanya disalurkan ke agen yang menjadi mitra Perum Bulog.

"Dengan pola kemitraan yang masih sangat terbatas ini, kadang masyarakat sulit untuk mendapatkan beras SPHP ini, namun kami pastikan stok aman hingga beberapa bulan ke depan," katanya.

Ia mengatakan untuk beras SPHP setiap kali ada permintaan langsung didistribusikan dengan jumlah sekitar 10 sampai 15 ton/hari.

Ia mengatakan Bulog Pangkalpinang hanya mendistribusikan beras SPHP ke agen atau mitra yang sudah terdaftar di Perum Bulog. Untuk di Pulau Bangka, jumlah agen dan mitra sekitar 100 lokasi.

Perum Bulog juga mendistribusikan beras SPHP untuk gerakan pangan murah atau operasi pasar yang digelar oleh pemerintah daerah.

"Setiap kali operasi pasar, beras SPHP yang kita siapkan sekitar delapan ton, dan kami juga melakukan pembatasan pembelian, satu orang maksimal 10 kilogram dengan harga maksimal Rp57.500/kemasan lima kilogram," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024