Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Hari Raya Nyepi menjadi sebuah refleksi yang indah bagi semua manusia.
“Hari Raya Nyepi yang dijalankan umat Hindu sejatinya menjadi refleksi yang indah bagi kita semua,” kata Wapres dalam unggahan di akun media sosial Instagram @kyai_marufamin yang dipantau di Jakarta, Senin.
Wapres Ma'ruf melalui unggahan di akun medsosnya itu mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 kepada umat Hindu di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Presiden juga mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu di manapun berada.
Baca juga: Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Nyepi 2024
Dilansir dari Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia tentang pelaksanaan Hari Raya Nyepi, Catur Brata Penyepian merupakan ritual tahunan yang memiliki spirit kultural yang berisi sejumlah pantangan.
Ritual ini harus dilakukan tanpa ada bunyi pengeras suara dan tidak menyalakan lampu pada waktu malam hari.
Namun, ritual ini dikecualikan bagi yang sakit atau membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
“Hari Raya Nyepi yang dijalankan umat Hindu sejatinya menjadi refleksi yang indah bagi kita semua,” kata Wapres dalam unggahan di akun media sosial Instagram @kyai_marufamin yang dipantau di Jakarta, Senin.
Wapres Ma'ruf melalui unggahan di akun medsosnya itu mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 kepada umat Hindu di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Presiden juga mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada umat Hindu di manapun berada.
Baca juga: Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Nyepi 2024
Dilansir dari Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia tentang pelaksanaan Hari Raya Nyepi, Catur Brata Penyepian merupakan ritual tahunan yang memiliki spirit kultural yang berisi sejumlah pantangan.
Ritual ini harus dilakukan tanpa ada bunyi pengeras suara dan tidak menyalakan lampu pada waktu malam hari.
Namun, ritual ini dikecualikan bagi yang sakit atau membutuhkan layanan untuk keselamatan dan hal-hal lain dengan alasan kemanusiaan.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024