Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH menyampaikan tanda-tanda penyakit ginjal tahap lanjut yang perlu diwaspadai pada orang berusia muda, seperti kaki bengkak, perut buncit, mual, dan muntah.
"Kalau berkurang menjadi 10 persen fungsi pembuangan toksin, terjadi penumpukan cairan, bisa ke kaki jadi bengkak, ke perut jadi buncit. Kalau toksinnya menumpuk, awalnya mulai mual, muntah, sampe penurunan sel darah," katanya dalam konferensi pers mengenai peringatan Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu.
Ketua Umum Perhimpunan Neurologi Indonesia itu mengatakan, orang yang sakit ginjal sebagian besar tidak merasakan gejala pada tahap awal, karena daya cadang ginjal sampai empat kali dari kebutuhan normalnya.
Menurut dia, gejala berupa urine yang berbusa atau berubah warna karena bercampur protein atau sel darah merah baru muncul pada saat ketahanan ginjal sudah menurun hingga 10 persen.
"Kalau urine berbusa banyak itu dihubungkan dengan adanya protein di urine, yang normalnya tidak ada. Kedua, kalau urine berubah warna, apalagi berdarah, berwarna kemerahan, itu tanda sel darah merah atau hemoglobin di urine," ia menjelaskan.
Pronggo mengatakan, penyakit ginjal yang terjadi pada usia muda bisa disebabkan oleh peradangan ginjal karena kelainan imun atau autoimun.
Riwayat hipertensi dan diabetes dalam keluarga, ia melanjutkan, juga termasuk faktor penyebab penyakit ginjal muncul pada usia muda.
Pringgo mengatakan bahwa program skrining sangat bermanfaat untuk mendeteksi dini penurunan fungsi ginjal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kalau berkurang menjadi 10 persen fungsi pembuangan toksin, terjadi penumpukan cairan, bisa ke kaki jadi bengkak, ke perut jadi buncit. Kalau toksinnya menumpuk, awalnya mulai mual, muntah, sampe penurunan sel darah," katanya dalam konferensi pers mengenai peringatan Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu.
Ketua Umum Perhimpunan Neurologi Indonesia itu mengatakan, orang yang sakit ginjal sebagian besar tidak merasakan gejala pada tahap awal, karena daya cadang ginjal sampai empat kali dari kebutuhan normalnya.
Menurut dia, gejala berupa urine yang berbusa atau berubah warna karena bercampur protein atau sel darah merah baru muncul pada saat ketahanan ginjal sudah menurun hingga 10 persen.
"Kalau urine berbusa banyak itu dihubungkan dengan adanya protein di urine, yang normalnya tidak ada. Kedua, kalau urine berubah warna, apalagi berdarah, berwarna kemerahan, itu tanda sel darah merah atau hemoglobin di urine," ia menjelaskan.
Pronggo mengatakan, penyakit ginjal yang terjadi pada usia muda bisa disebabkan oleh peradangan ginjal karena kelainan imun atau autoimun.
Riwayat hipertensi dan diabetes dalam keluarga, ia melanjutkan, juga termasuk faktor penyebab penyakit ginjal muncul pada usia muda.
Pringgo mengatakan bahwa program skrining sangat bermanfaat untuk mendeteksi dini penurunan fungsi ginjal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024