Bangka Barat-JKPI Gelar Koordinasi Kembangkan Muntok

Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) menggelar koordinasi untuk pengembangan kota tua Muntok agar memberi manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata.

"Berdasarkan hasil pertemuan tersebut ada beberapa masukan dari Direktur JKPI dan konsultan yang akan segera ditindaklanjuti pemerintah daerah untuk pengembangan Kota Pusaka Muntok," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Fachriansyah di Muntok, Selasa.

Pada pertemuan yang digelar di Ruang Operasional I Pemkab Bangka Barat itu rombongan JKPI, Muntok Heritage Community, dan Museum Timah Indonesia diterima langsung bupati, wakil bupati dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.

"JKPI memberikan paparan terkait rencana pengembangan kota pusaka Muntok agar bisa mendukung sektor pariwisata yang sedang digalakkan di Bangka Barat," kata dia.

Pada pertemuan tersebut mereka juga memberikan masukan agar pemerintah daerah serius dalam menjaga kelestarian sejumlah bangunan yang memiliki nilai sejarah.

Ia mencontohkan bangunan rumah panggung tradisional saat ini semakin berkurang karena pemiliknya tidak mampu merawat dan lebih memilih mengganti menjadi bangunan baru dengan desain modern.

"Kami mendapatkan masukan agar menjaga kelestarian bangunan tersebut dan memanfaatkannya untuk mendukung ekonomi pemilik bangunan itu sendiri," kata dia.

Dia mengatakan, bangunan tersebut bisa dimanfaatkan untuk rumah singgah, perpustakaan, tempat pesta, rumah makan, kafe dan lainnya.

Melalui pola pemanfaatan bangunan bernilai sejarah seperti itu diyakini pelestarian akan bisa dilakukan sekaligus menambah peningkatan ekonomi pemilik dan warga di sekitarnya.

Selain pelestarian bangunan, kata dia, kluster bangunan yang ada di Muntok yang terdiri dari bangunan kluster Eropa, Melayu dan China juga akan mendapat perhatian dengan menyelaraskan pengembangan tata ruang kota yang sesuai.

"Pada pertemuan tersebut Bupati Parhan Ali dan Wakil Bupati Markus cukup antusias dengan masukan yang diberikan dan akan ditindaklanjuti agar sektor pariwisata di Bangka Barat semakin berkembang dan memberi manfaat positif bagi perekonomian masyarakat setempat," kata dia.