Lampung Timur (Antara Babel) - Direktur Eksekutif Pusat Keanekaragaman Hayati ASEAN Y Roberto V Oliva menyerahkan sertifikat penetapan Taman Nasional Way Kambas resmi menjadi Taman Warisan ASEAN di Suaka Rhino Sumatera, Kabupaten Lampung Timur, Rabu.
Penyerahan sertifikat ASEAN Heritage Parks (AHP) mengenai penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai kawasan perlindungan ke-36 di ASEAN kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fathoni dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peresmian Pusat Informasi Badak Sumatera.
Penetapan Way Kambas sebagai Taman Warisan ASEAN juga ditandai dengan pelepasan dua elang sumatera, beberapa burung, dan satu siamang ke habitat aslinya di Taman Nasional Way Kambas.
"Ini artinya Way Kambas sudah lolos oleh ahli dari negara-negara ASEAN dan layak menjadi warisan negara ASEAN," kata Tachrir.
"Ini menjadi tanda bahwa Taman Nasional Way Kambas bukan milik Indonesia saja tapi milik dunia, karena Taman Nasional Way Kambas memiliki keanekaragaman hayati dan keanekaragaman endemik," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai Taman Warisan ASEAN merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada komitmen Indonesia dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Lampung menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN Heritage Parks Committee ke-5 yang berlangsung 25-27 Juli 2016 yang diikuti 10 delegasi dari negara-negara Asia Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Penyerahan sertifikat ASEAN Heritage Parks (AHP) mengenai penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai kawasan perlindungan ke-36 di ASEAN kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tachrir Fathoni dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peresmian Pusat Informasi Badak Sumatera.
Penetapan Way Kambas sebagai Taman Warisan ASEAN juga ditandai dengan pelepasan dua elang sumatera, beberapa burung, dan satu siamang ke habitat aslinya di Taman Nasional Way Kambas.
"Ini artinya Way Kambas sudah lolos oleh ahli dari negara-negara ASEAN dan layak menjadi warisan negara ASEAN," kata Tachrir.
"Ini menjadi tanda bahwa Taman Nasional Way Kambas bukan milik Indonesia saja tapi milik dunia, karena Taman Nasional Way Kambas memiliki keanekaragaman hayati dan keanekaragaman endemik," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa penetapan Taman Nasional Way Kambas sebagai Taman Warisan ASEAN merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada komitmen Indonesia dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Lampung menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN Heritage Parks Committee ke-5 yang berlangsung 25-27 Juli 2016 yang diikuti 10 delegasi dari negara-negara Asia Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016