Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) melakukan pendataan sejumlah kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 dan juga gempa susulan magnitudo 6.5 di 132 kilometer Timur Laut, Tuban.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto di Sidoarjo, Jumat, mengatakan akibat  gempa di Tuban hari ini sejumlah infrastruktur bangunan mengalami kerusakan.

"Untuk sementara ini data yang masuk selain bangunan, juga dilaporkan adanya korban luka akibat peristiwa itu," ucapnya.

Ia mengatakan hingga pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 32 kali yang berlangsung di 132 kilometer timur laut Tuban.

"Dua orang sementara dilaporkan mengalami luka-luka, yang pertama Hasiah warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami sobek di bagian kepala tertimpa genting roboh. Kemudian Mohayaroh warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang mengalami luka di bagian kaki tertimpa material," katanya.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa tidak berpotensi tsunami

Baca juga: Gempa Tuban dirasakan hingga Semarang

Saat ini, lanjutnya, pendataan masih terus berlangsung. Apalagi gempa dirasakan di beberapa kabupaten dan kota antara lain  Pulau Bawean, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban, dan Gresik (II-III MMI), kemudian Sidoarjo, Blitar, Madiun, Bojonegoro, Malang, Tulungagung, dan Lamongan (II MMI), serta Kediri (I MMI) 

BPBD Jatim merinci dampak gempa antara lain  tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dua sekolah terdampak, dua rumah sakit terdampak, satu pondok pesantren terdampak, dan satu kantor kepala desa juga terdampak gempa. 

Baca juga: Guncangan gempa Tuban terasa hingga ke Sampit Kalteng

Baca juga: Gempa susulan dengan magnitudo lebih besar guncang Kota Surabaya

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024