Klub bola basket Pelita Jaya Jakarta membungkam tim tuan Rans Simba Bogor di kandang mereka sendiri dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) dengan skor 85-67 di Gymnasium Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.
Usai pertandingan, Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar mengatakan pemainnya sedikit kewalahan pada kuarter pertama sehingga tertinggal dengan skor 21-23.
"Di kuarter pertama kami tidak sabar dan dipaksa untuk bermain individual sehingga tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Namun, di kuarter kedua kami mulai sabar dan bermain tim, sehingga mulai menemukan ritme untuk selanjutnya," kata pria yang kerap disapa Ahang itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pelita sedikit mendapatkan keberuntungan karena Rans juga bertanding sehari sebelumnya, sehingga secara fisik pemain tim ibu kota lebih fresh untuk menghadapi pertandingan.
Asisten Pelatih Rans Simba Bogor, Yudhi Mardiyansyah, mengatakan berdasarkan statistik, timnya bermain kurang efektif dan banyak melakukan kesalahan atau turnover, sehingga menguntungkan lawan untuk mencetak poin.
"Dari turnover dan second chance saja itu seharusnya sudah 50 poin," ujar Yudhi.
Baca juga: Hangtuah rebut kemenangan di kandang Hawks
Dia mengakui timnya bermain kurang agresif, baik dalam bertahan dan menyerang.
Untuk peran pemain asing seperti Le'Bryan Nash dan Joshua Caldwell, lanjut Yudhi, sudah cukup baik dengan mengisi kekurangan dari pemain lokal.
Selanjutnya dengan hasil itu, tambah dia, Rans akan mengevaluasi sejumlah kekurangan dari pertandingan tersebut, baik dari sisi kerja sama tim dan juga permainan individu pemain.
Pertandingan di kandang Rans Simba Bogor dimulai pukul 20.00 WIB, dengan starter dari Rans yang diisi Caldwell, Devon Oostrum, Argus Sanyudy, Le'Bryan Nash, dan Daniel Salamena. Sedangkan Pelita dimulai dengan Andakara Prastawa, Beane Junior, Vincent Kosasih, Justin Brownlee, dan Kevin McDaniels.
Tip off dimenangkan Caldwell yang langsung memberi bola ke Oostrum. Devon Oostrum mencoba melakukan tembakan tiga angka, tetapi gagal mendapatkan poin.
Baca juga: Lukic bangga pada jerih payah Bima Perkasa meski kembali kalah di IBL
Bola dikuasai oleh Pelita, Brownlee yang baru didatangkan dari Liga Filipina membuat poin untuk tim asal Jakarta itu.
Rans Simba mendapatkan lemparan bebas yang berhasil dieksekusi oleh Nash, sehingga skor menjadi sama 2-2.
Pelita terus membombardir tuan rumah. Kali ini melalui clutch shot Jerome Beane Junior yang menambah dua angka untuk tim ibu kota.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, memasukkan pemain bertahan IBL musim 2023, Reza Guntara. Tidak lama berselang, Reza yang baru masuk berhasil melakukan three points shot.
Sisa waktu 4:41, pemain Rans Simba Caldwell berhasil membalas tembakan tiga angka dari Reza.
Baca juga: ANTARA jadi mitra media resmi Liga Bola Basket Indonesia (IBL)
Pada sisa waktu 2:53, Pelita meminta time out (TO). Pertandingan dilanjutkan, kali ini Reza melakukan pelanggaran defensif rebound (foul) di kotak pertahanannya kepada Caldwell yang pada saat bersamaan berhasil memasukkan bola ke ring.
Pemain nomor 0 itu, berhasil mengeksekusi satu lemparan bebas (free throw) untuk menambah angka bagi Rans, sehingga memimpin pada kuarter pertama 23-21 melawan Pelita Jaya Jakarta.
Pada kuarter II, Brandon Jawato dari Pelita berhasil memasukkan poin pertama melalui clutch shot indah, setelah meliuk-liuk di antara pemain Rans Simba.
Muhammad Arighi yang masuk sejak awal kuarter tersebut, mencoba menembak tiga angka tetapi gagal masuk di ring Rans Simba.
Pelita kembali membombardir Rans melalui ofensif rebound oleh Brownlee, sehingga mempertipis skor menjadi 29-31.
Rans Simba tidak tinggal diam, Oostrum membalas rebound itu dengan tembakan tiga angka, sehingga memperlebar skor menjadi 34-29.
Momentum Pelita Jaya mulai mendominasi skor akhirnya tiba, setelah sebelumnya melakukan TO di sisa waktu 4:47.
Setelah Pelita mulai memimpin, Brownlee berhasil melakukan gerakan pivot (memutar badan) di area pertahanan Rnas dan membuat skor menjadi 42-36.
Hingga akhir kuarter kedua, Pelita Jaya Jakarta berhasil membalikkan skor 45-36 melawan Rans Simba Bogor.
Setelah jeda istirahat, kuarter III berakhir dengan skor dipimpin Pelita Jaya 63-53.
Caldwell yang mencoba tembakan tiga angka pada menit akhir kuarter tersebut, gagal memasukkan bola ke dalam keranjang.
Saat kuarter empat, Pelita semakin mendominasi pertandingan. Duet guard agresif, yaitu Prastawa dan Arighi semakin memperlebar perolehan poin dengan mengalirkan bola ke tiga pemain lain.
Caldwell yang bermain 34 menit 39 detik pada pertandingan itu, mencoba memasukkan bola melalui three points shot. Namun, usaha itu kembali gagal membuahkan poin untuk timnya.
Di sisa waktu 4 menit, power forward yang baru didatangkan Pelita, Reza Guntara, kembali mencatatkan namanya melalui tembakan tiga angka.
Selama pertandingan, Rans Simba Bogor melakukan turnover sebanyak 16 dan fast break 19 kali. Sedangkan Pelita Jaya Jakarta melakukan turnover sebanyak 22 dan fast break 19 kali.
Debutan Pelita Jaya yang baru didatangkan dari Liga Filipina, yaitu Justin Brownlee menjadi "player of the game" dalam pertandingan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Usai pertandingan, Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar mengatakan pemainnya sedikit kewalahan pada kuarter pertama sehingga tertinggal dengan skor 21-23.
"Di kuarter pertama kami tidak sabar dan dipaksa untuk bermain individual sehingga tidak sesuai dengan yang kami inginkan. Namun, di kuarter kedua kami mulai sabar dan bermain tim, sehingga mulai menemukan ritme untuk selanjutnya," kata pria yang kerap disapa Ahang itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, Pelita sedikit mendapatkan keberuntungan karena Rans juga bertanding sehari sebelumnya, sehingga secara fisik pemain tim ibu kota lebih fresh untuk menghadapi pertandingan.
Asisten Pelatih Rans Simba Bogor, Yudhi Mardiyansyah, mengatakan berdasarkan statistik, timnya bermain kurang efektif dan banyak melakukan kesalahan atau turnover, sehingga menguntungkan lawan untuk mencetak poin.
"Dari turnover dan second chance saja itu seharusnya sudah 50 poin," ujar Yudhi.
Baca juga: Hangtuah rebut kemenangan di kandang Hawks
Dia mengakui timnya bermain kurang agresif, baik dalam bertahan dan menyerang.
Untuk peran pemain asing seperti Le'Bryan Nash dan Joshua Caldwell, lanjut Yudhi, sudah cukup baik dengan mengisi kekurangan dari pemain lokal.
Selanjutnya dengan hasil itu, tambah dia, Rans akan mengevaluasi sejumlah kekurangan dari pertandingan tersebut, baik dari sisi kerja sama tim dan juga permainan individu pemain.
Pertandingan di kandang Rans Simba Bogor dimulai pukul 20.00 WIB, dengan starter dari Rans yang diisi Caldwell, Devon Oostrum, Argus Sanyudy, Le'Bryan Nash, dan Daniel Salamena. Sedangkan Pelita dimulai dengan Andakara Prastawa, Beane Junior, Vincent Kosasih, Justin Brownlee, dan Kevin McDaniels.
Tip off dimenangkan Caldwell yang langsung memberi bola ke Oostrum. Devon Oostrum mencoba melakukan tembakan tiga angka, tetapi gagal mendapatkan poin.
Baca juga: Lukic bangga pada jerih payah Bima Perkasa meski kembali kalah di IBL
Bola dikuasai oleh Pelita, Brownlee yang baru didatangkan dari Liga Filipina membuat poin untuk tim asal Jakarta itu.
Rans Simba mendapatkan lemparan bebas yang berhasil dieksekusi oleh Nash, sehingga skor menjadi sama 2-2.
Pelita terus membombardir tuan rumah. Kali ini melalui clutch shot Jerome Beane Junior yang menambah dua angka untuk tim ibu kota.
Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, memasukkan pemain bertahan IBL musim 2023, Reza Guntara. Tidak lama berselang, Reza yang baru masuk berhasil melakukan three points shot.
Sisa waktu 4:41, pemain Rans Simba Caldwell berhasil membalas tembakan tiga angka dari Reza.
Baca juga: ANTARA jadi mitra media resmi Liga Bola Basket Indonesia (IBL)
Pada sisa waktu 2:53, Pelita meminta time out (TO). Pertandingan dilanjutkan, kali ini Reza melakukan pelanggaran defensif rebound (foul) di kotak pertahanannya kepada Caldwell yang pada saat bersamaan berhasil memasukkan bola ke ring.
Pemain nomor 0 itu, berhasil mengeksekusi satu lemparan bebas (free throw) untuk menambah angka bagi Rans, sehingga memimpin pada kuarter pertama 23-21 melawan Pelita Jaya Jakarta.
Pada kuarter II, Brandon Jawato dari Pelita berhasil memasukkan poin pertama melalui clutch shot indah, setelah meliuk-liuk di antara pemain Rans Simba.
Muhammad Arighi yang masuk sejak awal kuarter tersebut, mencoba menembak tiga angka tetapi gagal masuk di ring Rans Simba.
Pelita kembali membombardir Rans melalui ofensif rebound oleh Brownlee, sehingga mempertipis skor menjadi 29-31.
Rans Simba tidak tinggal diam, Oostrum membalas rebound itu dengan tembakan tiga angka, sehingga memperlebar skor menjadi 34-29.
Momentum Pelita Jaya mulai mendominasi skor akhirnya tiba, setelah sebelumnya melakukan TO di sisa waktu 4:47.
Setelah Pelita mulai memimpin, Brownlee berhasil melakukan gerakan pivot (memutar badan) di area pertahanan Rnas dan membuat skor menjadi 42-36.
Hingga akhir kuarter kedua, Pelita Jaya Jakarta berhasil membalikkan skor 45-36 melawan Rans Simba Bogor.
Setelah jeda istirahat, kuarter III berakhir dengan skor dipimpin Pelita Jaya 63-53.
Caldwell yang mencoba tembakan tiga angka pada menit akhir kuarter tersebut, gagal memasukkan bola ke dalam keranjang.
Saat kuarter empat, Pelita semakin mendominasi pertandingan. Duet guard agresif, yaitu Prastawa dan Arighi semakin memperlebar perolehan poin dengan mengalirkan bola ke tiga pemain lain.
Caldwell yang bermain 34 menit 39 detik pada pertandingan itu, mencoba memasukkan bola melalui three points shot. Namun, usaha itu kembali gagal membuahkan poin untuk timnya.
Di sisa waktu 4 menit, power forward yang baru didatangkan Pelita, Reza Guntara, kembali mencatatkan namanya melalui tembakan tiga angka.
Selama pertandingan, Rans Simba Bogor melakukan turnover sebanyak 16 dan fast break 19 kali. Sedangkan Pelita Jaya Jakarta melakukan turnover sebanyak 22 dan fast break 19 kali.
Debutan Pelita Jaya yang baru didatangkan dari Liga Filipina, yaitu Justin Brownlee menjadi "player of the game" dalam pertandingan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024