Penjabat Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuspian mendorong keberadaan masjid di daerah itu menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat.

"Masjid bukan hanya menjadi tempat menunaikan ibadah shalat saja namun menjadi pusat pemberdayaan masyarakat," katanya di Tanjung Pandan, Selasa.

Hal ini disampaikan Yuspian dalam acara peresmian kantor layanan dan depot air isi ulang Masjid Abdul Hadi, jalan Munir, Desa Air Saga, Kecamatan Tanjung Pandan.

Dirinya mengapresiasi kehadiran depot air isi ulang sebagai unit usaha yang dikelola oleh jajaran pengurus Masjid Abdul Hadi, Desa Air Saga.

"Depot air isi ulang ini bukan hanya mengedepankan sisi komersial saja namun sisi sosial dan pelayanan kepada umat," ujarnya.

Ia menambahkan, seiring dengan pertumbuhan masjid dan tantangan perubahan zaman yang semakin cepat, maka pengelolaan masjid membutuhkan manajemen yang baik guna mewujudkan kemakmuran masjid.

"Karena kemakmuran masjid adalah tergantung bagaimana mengelola dan mendayagunakan masjid dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Dikatakan Yuspian, selain sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, masjid juga harus menjadi pusat peradaban umat Islam.

"Umat harus diberdayakan melalui berbagai kegiatan kegiatan keumatan yang dapat menciptakan dan membawa kemaslahatan umat serta memancarkan Islam sebagai rahmat bagi alam semesta," ujarnya.

Ia berharap, kehadiran depot air minum isi ulang yang dikelola oleh pengurus Masjid Abdul Hadi, Desa Air Saga dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama dalam memenuhi kebutuhan air minum.

"Saya juga senang sekali hasil dari unit usaha depot air isi ulang ini akan disisihkan untuk diinfakkan kepada kaum dhuafa dan warga kurang mampu di sekitar lingkungan masjid," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024