Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga tidak berbelanja bahan pokok secara berlebih di bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami berharap masyarakat berlaku wajar, belanja sesuai kebutuhan, apalagi di tengah tingginya lonjakan harga bahan pangan," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, perilaku belanja secara berlebihan akan menimbulkan kelangkaan barang, peningkatan harga dan bisa meningkatkan laju inflasi daerah.
"Harus membeli secukupnya. Kalau misalnya di rumah hanya membutuhkan makan satu liter sehari maka jangan memasak banyak-banyak, jangan membuang-buang makanan agar pasokan juga terus tetap ada," katanya.
Selain mencegah pola belanja berlebih, pihaknya juga terus melakukan pemantauan ketersediaan barang di tingkat distributor dan pedagang untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat menjelang hari raya tercukupi.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena sejauh ini pemerintah terus melakukan pemantauan harga dan stok dan dipastikan berbagai kebutuhan masyarakat aman pada saat hari raya.
"Terkait dengan harga sejumlah bahan pokok yang masih mahal, kita juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk bisa menyediakan bahan pangan murah kepada masyarakat, salah satunya yang kita laksanakan kemarin bersama Perum Bulog dan Bank SumselBabel," katanya.
"Selain menyiapkan sejumlah bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga salah satu upaya pemerintah untuk menekan inflasi," katanya.
Pada pelaksanaan operasi pasar yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang itu, panitia menyiapkan sebanyak delapan ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp53 ribu/kemasan lima kilogram.
Beras jenis ini masih menjadi incaran masyarakat karena berkualitas baik dan harga terjangkau dibandingkan beras kualitas yang sama yang dijual di pasaran.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini, dan saat ini operasi pasar masih dibutuhkan masyarakat. Kegiatan Ini adalah inisiasi Bank SumselBabel yang masuk ke dalam tim pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang," katanya.
Selain beras, beberapa bahan pangan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran juga tersedia seperti minyak, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula, hingga berbagai macam produk UMKM.
Rencananya, kegiatan ini kembali dilakukan dua kali mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berharap masyarakat berlaku wajar, belanja sesuai kebutuhan, apalagi di tengah tingginya lonjakan harga bahan pangan," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, perilaku belanja secara berlebihan akan menimbulkan kelangkaan barang, peningkatan harga dan bisa meningkatkan laju inflasi daerah.
"Harus membeli secukupnya. Kalau misalnya di rumah hanya membutuhkan makan satu liter sehari maka jangan memasak banyak-banyak, jangan membuang-buang makanan agar pasokan juga terus tetap ada," katanya.
Selain mencegah pola belanja berlebih, pihaknya juga terus melakukan pemantauan ketersediaan barang di tingkat distributor dan pedagang untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat menjelang hari raya tercukupi.
Masyarakat tidak perlu khawatir karena sejauh ini pemerintah terus melakukan pemantauan harga dan stok dan dipastikan berbagai kebutuhan masyarakat aman pada saat hari raya.
"Terkait dengan harga sejumlah bahan pokok yang masih mahal, kita juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk bisa menyediakan bahan pangan murah kepada masyarakat, salah satunya yang kita laksanakan kemarin bersama Perum Bulog dan Bank SumselBabel," katanya.
"Selain menyiapkan sejumlah bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga salah satu upaya pemerintah untuk menekan inflasi," katanya.
Pada pelaksanaan operasi pasar yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang itu, panitia menyiapkan sebanyak delapan ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp53 ribu/kemasan lima kilogram.
Beras jenis ini masih menjadi incaran masyarakat karena berkualitas baik dan harga terjangkau dibandingkan beras kualitas yang sama yang dijual di pasaran.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini, dan saat ini operasi pasar masih dibutuhkan masyarakat. Kegiatan Ini adalah inisiasi Bank SumselBabel yang masuk ke dalam tim pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang," katanya.
Selain beras, beberapa bahan pangan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran juga tersedia seperti minyak, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula, hingga berbagai macam produk UMKM.
Rencananya, kegiatan ini kembali dilakukan dua kali mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024