Muntok (Antara Babel) - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, Ivan Wahyudi mengungkapkan Kota Muntok membutuhkan pengadaan papan nama jalan untuk menciptakan ketertiban dan keindahan di kota itu.

"Nama jalan di sejumlah ruas jalan pusat Kota Muntok sudah dimasukkan ke dalam Perda, namun saat ini papan nama penunjuk jalan itu jarang ditemui karena sudah banyak yang rusak atau belum dipasang," ujar anggota Komisi II itu di Muntok, Kamis.

Ia menjelaskan, para tahun 2006 papan nama jalan di ibu kota kabupaten itu pernah terpasang di 16 ruas jalan, namun saat ini sudah banyak yang hilang sehingga masyarakat tidak mengenal lagi nama-nama jalan di daerah itu.


Menurut dia, pemkab sebaiknya melengkapi salah satu fasilitas tersebut sekaligus untuk mengangkat rasa nasionalisme masyarakat.


"Nama jalan di Kota Muntok diambil dari nama-nama pahlawan nasional. Jika nama itu terpampang di setiap jalan tentu masyarakat akan lebih mengenal pahlawannya, ini juga sebagai salah satu langkah untuk menanamkan semangat kebangsaan dan karakter," katanya.


Ia mengatakan, pemasangan papan nama jalan itu juga sebagai salah satu upaya mendukung dan memantapkan Kota Muntok yang sudah tiga kali meraih Piala Adipura.

"Hal-hal kecil seperti ini sebaiknya diperhatikan pemerintah, adanya papan nama jalan juga akan membantu mempermudah orang luar mencari alamat," kata dia.


Menurut dia, menggeliatnya pariwisata di daerah itu sebaiknya dibarengi dengan berbagai langkah persiapan dan pembangunan berbagai fasilitas sarana dan prasarana pendukung.


"Kota Muntok sudah ditetapkan sebagai salah satu Kota Pusaka Indonesia dan menjadikan wisata sejarah sebagai ikon pariwisata. Ini akan lebih terasa dengan adanya plang-plang nama jalan pahlawan di dalam kota," kata dia.


Selain di dalam kota, kata dia, kompleks kantor pemkab setempat yang terdapat beberapa ruas jalan sampai saat ini belum diberi nama.


Untuk menghormati para pendiri dan orang yang berjasa di kabupaten pemekaran itu, Ivan mengharapkan jalan-jalan yang ada diberi nama pendahulu tang sudah meninggal dunia.


"Bisa saja jalan utama menuju kompleks perkantoran pemkab diberi nama almarhum mantan bupati atau nama presidium yang sudah meninggal sebagai penghormatan atas jasa-jasa mereka," katanya.

Pewarta: pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013