Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan keinginan partainya untuk bekerja sama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto berikut Partai Gerindra selepas kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keinginan itu, Muhaimin menjelaskan, disampaikan dia ke Prabowo, demi mewujudkan agenda-agenda pembangunan ke depan, yang ujungnya ialah kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat.
“PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi, apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang,” kata Muhaimin saat jumpa pers bersama Prabowo di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu.
Dalam jumpa pers yang sama, Muhaimin menyebut dia juga menyerahkan ke Prabowo dokumen berisi delapan agenda perubahan PKB. Namun, Muhaimin tak menjelaskan lebih lanjut poin per poin agenda perubahan tersebut.
“Delapan agenda PKB diserahkan kepada 08. Kira-kira begitu untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo pada masa yang akan datang,” kata Muhaimin.
Sementara itu, Prabowo sepakat dengan keinginan PKB untuk bekerja sama, karena menurut dia selepas Pilpres merupakan saatnya untuk bahu-membahu membangun negeri.
“Sekarang tahapnya kerja sama untuk rakyat dan saya sangat besar hati. Saya sangat terima kasih. Saya diundang ke sini, dan saya menerima tadi penyampaian, pernyataan PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat,” kata Prabowo.
“Saya kira itu inti dari pertemuan siang hari ini,” sambung dia.
Prabowo berkunjung ke Kantor DPP PKB tak lama setelah KPU menetapkan dirinya dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuannya dengan Muhaimin, Prabowo didampingi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan dua ketua DPP Partai Gerindra, Sugiono dan Prasetyo Hadi.
Sementara itu, Muhaimin dalam pertemuannya dengan Prabowo didampingi oleh jajaran petinggi DPP PKB, termasuk Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid.
Pertemuan itu, yang seluruhnya tertutup, berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Selepas pertemuan dan jumpa pers, Prabowo beserta rombongan langsung meninggalkan Kantor DPP PKB menuju kediamannya di rumah dinas Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta.
Dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berada dalam kubu yang berseberangan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Prabowo-Gibran didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, Partai Gelora, Partai Garuda, PSI, dan satu partai lokal Partai Aceh.
Sementara itu, Anies-Muhaimin didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri atas PKB, NasDem, dan PKS.
Partai Gerindra dan PKB, pada periode awal menjelang Pilpres 2024, sempat membentuk koalisi yang disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, koalisi itu bubar setelah Muhaimin memutuskan menjadi cawapres mendampingi Anies.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Keinginan itu, Muhaimin menjelaskan, disampaikan dia ke Prabowo, demi mewujudkan agenda-agenda pembangunan ke depan, yang ujungnya ialah kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat.
“PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini bekerja sama di parlemen maupun di eksekutif ingin terus bekerja sama lebih produktif lagi, apalagi Pak Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang,” kata Muhaimin saat jumpa pers bersama Prabowo di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu.
Dalam jumpa pers yang sama, Muhaimin menyebut dia juga menyerahkan ke Prabowo dokumen berisi delapan agenda perubahan PKB. Namun, Muhaimin tak menjelaskan lebih lanjut poin per poin agenda perubahan tersebut.
“Delapan agenda PKB diserahkan kepada 08. Kira-kira begitu untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan Pak Prabowo pada masa yang akan datang,” kata Muhaimin.
Sementara itu, Prabowo sepakat dengan keinginan PKB untuk bekerja sama, karena menurut dia selepas Pilpres merupakan saatnya untuk bahu-membahu membangun negeri.
“Sekarang tahapnya kerja sama untuk rakyat dan saya sangat besar hati. Saya sangat terima kasih. Saya diundang ke sini, dan saya menerima tadi penyampaian, pernyataan PKB ingin terus bekerja sama dengan Gerindra, dengan Prabowo Subianto untuk mengabdi demi kepentingan rakyat,” kata Prabowo.
“Saya kira itu inti dari pertemuan siang hari ini,” sambung dia.
Prabowo berkunjung ke Kantor DPP PKB tak lama setelah KPU menetapkan dirinya dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan presiden-wakil presiden terpilih di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuannya dengan Muhaimin, Prabowo didampingi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan dua ketua DPP Partai Gerindra, Sugiono dan Prasetyo Hadi.
Sementara itu, Muhaimin dalam pertemuannya dengan Prabowo didampingi oleh jajaran petinggi DPP PKB, termasuk Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid.
Pertemuan itu, yang seluruhnya tertutup, berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Selepas pertemuan dan jumpa pers, Prabowo beserta rombongan langsung meninggalkan Kantor DPP PKB menuju kediamannya di rumah dinas Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta.
Dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo-Gibran berada dalam kubu yang berseberangan dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Prabowo-Gibran didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, PRIMA, Partai Gelora, Partai Garuda, PSI, dan satu partai lokal Partai Aceh.
Sementara itu, Anies-Muhaimin didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri atas PKB, NasDem, dan PKS.
Partai Gerindra dan PKB, pada periode awal menjelang Pilpres 2024, sempat membentuk koalisi yang disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, koalisi itu bubar setelah Muhaimin memutuskan menjadi cawapres mendampingi Anies.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024