Cilacap (Antara Babel) - Kapal Pisang VI yang dilaporkan hilang kontak (lost contact) telah ditemukan di perairan Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, nelayan setempat melihat sebuah kapal yang terapung dalam posisi terbalik pada pukul 07.00 WIB dan selanjutnya dilaporkan ke tim SAR gabungan karena kapal itu diduga Kapal Motor (KM) Pisang VI yang dilaporkan 'lost contact'," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.

Setelah menerima laporan itu, kata dia, tim SAR gabungan segera mendatangi lokasi pada pukul 07.30 WIB dan melakukan penyelaman untuk mengetahui nama lambungbkapal kapal tersebut.

Dari hasil penyelaman, lanjut dia, kapal tersebut memang benar KM Pisang VI yang dilaporkan hilang kontak sejak tanggal 28 Juli 2016.

Kendati demikian, dia mengatakan 11 nelayan yang menjadi anak buah kapal (ABK) Pisang VI hingga saat ini belum diketahui kondisi dan keberadaannya.

"Lokasi penemuan tidak jauh dari lokasi saat kapal itu pertama kali terlihat oleh warga pada hari Rabu (3/8). Padahal, pada hari Kamis (4/8), kami telah menyisir wilayah tersebut tetapi kapal itu tidak ditemukan," katanya.

Saat dihubungi Antara, pengurus KM Pisang VI, Wanto membenarkan kapal yang ditemukan di perairan Legok Jawa adalah KM Pisang VI.

Menurut dia, pihaknya sedang berupaya mengevakuasi kapal itu ke Cilacap dengan cara menariknya menggunakan tiga kapal karena harus melawan arus.

"Kebetulan ada tiga kapal kami yang sedang mencari ikan di Samudra Hindia, yakni KM Jaya Prima I, KM Biru Perkasa II, dan KM Mega II. Tiga kapal tersebut yang menarik KM Pisang VI dan saat ini dalam perjalanan ke Cilacap," katanya.

Seperti diwartakan, KM Pisang VI yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada tanggal 27 Juli 2016, pukul 11.00 WIB, dengan tujuan pencarian ikan di Samudra Hindia dilaporkan hilang kontak (lost contact) dengan pengurusnya yang berada di Cilacap sejak tanggal 28 Juli 2016.

Kapal jenis "long line" dengan ukuran 18 "gross tonage" (GT) dan panjang 18 meter itu membawa 11 ABK yang seluruhnya warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Ke-11 ABK atau nelayan itu terdiri atas Bayu, Danang, Teguh, Fresmo, Aris, Arisman, Agus, Eko, Kunto, Latip, dan Karjo.

Selanjutnya, pada hari Rabu (3/8), warga Pangandaran melihat sebuah kapal yang diduga Pisang VI terombang-ambing di Semenanjung Pangandaran sehingga hal itu segera dilaporkan ke sejumlah instansi terkait termasuk Basarnas Pos SAR Cilacap.

Pewarta: Sumarwoto

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016