Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengevakuasi empat anak buah kapal (ABK) KM Nur Aini yang mengalami mati mesin setelah tersambar petir di perairan Pantai Pesaren Tuing, Kabupaten Bangka.
Kepala Basarnas Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Senin, mengatakan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Pangkalarang pada Minggu (12/10) sekitar pukul 09.00 WIB menuju perairan Pesaren untuk memancing ikan.
Empat ABK yang berhasil dievakuasi masing-masing Ahmad Fauzi (27), Achmad Fauzi (23), Taufik Hidayat (24), dan Andika Permana (27). Seluruhnya dilaporkan dalam kondisi sehat setelah tiba di Pelabuhan Pangkalbalam.
“Kapal membawa empat orang dan tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian lego jangkar dan mulai memancing hingga malam hari,” kata Oka.
Pada Senin dini hari sekitar pukul 04.36 WIB, cuaca di sekitar lokasi hujan gerimis. Tiba-tiba petir menyambar kapal dan menyebabkan sistem kelistrikan rusak, termasuk aki, lampu, serta beberapa perangkat elektronik lainnya.
“Petir juga diduga menyebabkan dinamo starter mesin terbakar sehingga mesin kapal tidak bisa dihidupkan,” ujar Oka.
Setelah upaya perbaikan gagal hingga sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu ABK menghubungi pemilik kapal untuk meminta bantuan. Pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Basarnas mengerahkan satu tim penyelamat menggunakan KN SAR Karna 246 untuk menuju lokasi kapal di koordinat 1°23'10.62"S 105°59'29.94"E atau sekitar 60 mil laut dari Pelabuhan Pangkalbalam.
“Tim SAR yang terdiri dari personel Basarnas dan awak KN SAR Karna bergerak menuju lokasi dan berkomunikasi dengan ABK untuk memastikan posisi kapal,” kata Oka.
Beberapa saat kemudian, tim berhasil menemukan KM Nur Aini dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.
Dua ABK dievakuasi ke atas kapal SAR, sementara dua lainnya tetap berada di kapal yang ditarik menuju Pelabuhan Pangkalbalam.
Ia menyampaikan terima kasih kepada unsur SAR gabungan yang turut membantu proses evakuasi, antara lain Satpolairud Polres Pangkalpinang dan Pos TNI AL Pangkalbalam.
“Sinergi seluruh unsur ini sangat membantu pelaksanaan operasi SAR hingga berjalan aman dan lancar,” katanya.
