Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meresmikan Objek Wisata Sawah Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), untuk mendukung kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat.
"Ini luar biasa, karena hamparan sawah ini bisa dijadikan destinasi wisata menarik untuk dikunjungi wisatawan," kata Abdul Halim Iskandar, di Desa Namang, Senin.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel ini terkenal dengan penambangan bijih timah terbesar di Indonesia, namun Pemdes Namang berhasil mengembangkan sektor pertanian padi dan menjadikan kawasan persawahan menjadi objek wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
"Alhamdulillah, meski di bawah sawah ini banyak timah, tetapi warga desa ini mengelola lahan pertaniannya dan ini salah satu bentuk pelestarian lingkungan yang luar biasa," katanya pula.
Ia menyatakan objek wisata sawah Desa Namang ini banyak hal yang positif diperoleh, seperti madu pahit yang bagus untuk penderita diabetes, jamur pelawan yang memiliki gizi luar biasa, dan lainnya.
"Ini adalah berkah, karena di bawahnya ada timah dan tidak bisa dihasilkan di daerah lainnya," kata laginya lagi.
Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan minat masyarakat berwisata sawah sangat tinggi, karena wisata sawah ini hanya di Desa Namang.
"Wisata sawah ini tidak ada di daerah lain, sehingga banyak wisatawan lokal hingga mancanegara berwisata di daerah ini," katanya pula.
Ia menyatakan pembangunan sarana dan prasarana wisata sawah seperti saung-saung ini menggunakan dana desa, guna mengoptimalkan potensi-potensi daerah ini untuk mendorong perekonomian masyarakat desa ini.
"Alhamdulillah, warga Namang sudah terbiasa menjadi masyarakat desa wisata, sehingga mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari kunjungan-kunjungan wisatawan," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ini luar biasa, karena hamparan sawah ini bisa dijadikan destinasi wisata menarik untuk dikunjungi wisatawan," kata Abdul Halim Iskandar, di Desa Namang, Senin.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel ini terkenal dengan penambangan bijih timah terbesar di Indonesia, namun Pemdes Namang berhasil mengembangkan sektor pertanian padi dan menjadikan kawasan persawahan menjadi objek wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
"Alhamdulillah, meski di bawah sawah ini banyak timah, tetapi warga desa ini mengelola lahan pertaniannya dan ini salah satu bentuk pelestarian lingkungan yang luar biasa," katanya pula.
Ia menyatakan objek wisata sawah Desa Namang ini banyak hal yang positif diperoleh, seperti madu pahit yang bagus untuk penderita diabetes, jamur pelawan yang memiliki gizi luar biasa, dan lainnya.
"Ini adalah berkah, karena di bawahnya ada timah dan tidak bisa dihasilkan di daerah lainnya," kata laginya lagi.
Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan minat masyarakat berwisata sawah sangat tinggi, karena wisata sawah ini hanya di Desa Namang.
"Wisata sawah ini tidak ada di daerah lain, sehingga banyak wisatawan lokal hingga mancanegara berwisata di daerah ini," katanya pula.
Ia menyatakan pembangunan sarana dan prasarana wisata sawah seperti saung-saung ini menggunakan dana desa, guna mengoptimalkan potensi-potensi daerah ini untuk mendorong perekonomian masyarakat desa ini.
"Alhamdulillah, warga Namang sudah terbiasa menjadi masyarakat desa wisata, sehingga mereka mendapatkan penghasilan tambahan dari kunjungan-kunjungan wisatawan," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024