Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menganggarkan Rp10,1 miliar untuk pengembangan sektor pertanian padi sawah.

"Anggaran sebesar itu sudah sesuai dengan apa yang direncanakan dan kita sudah petakan sebelumnya apa saja yang menjadi kebutuhan petani," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Bangka Selatan Risvandika di Toboali, Selasa.

DPPP merinci anggaran Rp10,1 miliar tersebut yaitu Rp8 miliar untuk optimalisasi lahan rawa di Desa Rias, Rp1,3 miliar bantuan empat unit traktor dan bantuan benih mandiri padi Rp800 juta.

"Anggaran tersebut semuanya bersumber dari APBN 2024 untuk peningkatan produksi pertanian padi sawah," katanya.

Risvandika mengatakan, pemerintah daerah ada juga menganggarkan senilai Rp30 juta untuk pembelian satu unit traktor roda dua.

"Tentu kita berharap bantuan ini produksi padi bisa lebih banyak lagi dan juga kualitas padi yang dihasilkan juga ebih baik. Begitu juga saat proses panen dan pasca panen juga lebih cepat dengan bantuan traktor ini," ujarnya.

Risvandika mengatakan, Desa Rias merupakan sentra pertanian padi sawah untuk memenuhi produksi beras lokal dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

"Ketahanan pangan ini memang menjadi fokus kita, maka perlu revitalisasi sektor pertanian padi sawah di desa rias untuk meningkatkan produksi," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024