Mantan Wakil Bupati Belitung periode 2018-2023, Isyak Meirobie mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Belitung di Pilkada 2024 kepada tiga partai politik di daerah itu.
"Saya sudah mendaftar ke Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Golkar," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Dirinya merasa cukup dan tidak akan mendatangi partai politik lainnya di daerah itu yang saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung di Pilkada 2024.
"Saya rasa cukup, Golkar menjadi partai terakhir yang saya datangi," ujarnya.
Ia mengatakan, sepanjang masa penjaring bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung di Pilkada 2024 dirinya tidak akan banyak "belanja" partai politik.
Hal ini dilakukan guna membuka ruang demokrasi bagi putra-putri terbaik di daerah itu yang berkeinginan mencalonkan diri dalam Pilkada Belitung 2024.
"Tiga partai saja cukup, karena saya ingin membuka ruang demokrasi luas kepada semua putra-putri terbaik Pulau Belitung, dan saya yakini juga banyak sekali, jadi silahkan mereka mendaftarkan diri mengikuti kontestasi dan biarkan masyarakat yang memilih," katanya.
Menurutnya, jangan sampai seseorang menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk mengeksekusi partai politik, sehingga membunuh dan mengkebiri kesempatan masyarakat lain untuk mengikuti kontestasi demokrasi Pilkada 2024.
"Saya menginginkan masyarakat lebih banyak pilihan, ini adalah lomba gagasan, lomba ide dan komitmen masyarakat menguji (bakal calon) selama ini di masyarakat siapa yang punya pertimbangan paling berat di masyarakat itu yang akan dijatuhkan pilihan oleh masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, motivasi maju kembali dalam Pilkada Belitung 2024 adalah untuk memulihkan kembali perekonomian masyarakat di daerah itu yang terjun bebas dalam empat bulan terakhir.
"Belitung kembali membutuhkan percepatan pembangunan, kita sudah terpuruk beberapa bulan dan ekonomi kita terjun bebas, perlu akselerasi dan stimulator yang dilakukan dengan sinergisitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya sudah mendaftar ke Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Golkar," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Dirinya merasa cukup dan tidak akan mendatangi partai politik lainnya di daerah itu yang saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung di Pilkada 2024.
"Saya rasa cukup, Golkar menjadi partai terakhir yang saya datangi," ujarnya.
Ia mengatakan, sepanjang masa penjaring bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung di Pilkada 2024 dirinya tidak akan banyak "belanja" partai politik.
Hal ini dilakukan guna membuka ruang demokrasi bagi putra-putri terbaik di daerah itu yang berkeinginan mencalonkan diri dalam Pilkada Belitung 2024.
"Tiga partai saja cukup, karena saya ingin membuka ruang demokrasi luas kepada semua putra-putri terbaik Pulau Belitung, dan saya yakini juga banyak sekali, jadi silahkan mereka mendaftarkan diri mengikuti kontestasi dan biarkan masyarakat yang memilih," katanya.
Menurutnya, jangan sampai seseorang menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk mengeksekusi partai politik, sehingga membunuh dan mengkebiri kesempatan masyarakat lain untuk mengikuti kontestasi demokrasi Pilkada 2024.
"Saya menginginkan masyarakat lebih banyak pilihan, ini adalah lomba gagasan, lomba ide dan komitmen masyarakat menguji (bakal calon) selama ini di masyarakat siapa yang punya pertimbangan paling berat di masyarakat itu yang akan dijatuhkan pilihan oleh masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, motivasi maju kembali dalam Pilkada Belitung 2024 adalah untuk memulihkan kembali perekonomian masyarakat di daerah itu yang terjun bebas dalam empat bulan terakhir.
"Belitung kembali membutuhkan percepatan pembangunan, kita sudah terpuruk beberapa bulan dan ekonomi kita terjun bebas, perlu akselerasi dan stimulator yang dilakukan dengan sinergisitas dan kolaborasi dengan pemerintah pusat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024