Sedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (19/5) dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah, sementara militer Israel mengumumkan dua tentaranya terbunuh dalam pertempuran di daerah kantong Palestina tersebut.

Sejumlah sumber dan saksi mata di daerah setempat mengatakan kepada Xinhua bahwa pesawat-pesawat tempur Israel saat fajar menghantam sebuah rumah, yang dihuni keluarga Hassan di kamp pengungsi Palestina Nuseirat, hingga menyebabkan kehancuran.

Berbagai sumber medis mengatakan kepada Xinhua bahwa serangan Israel mengakibatkan 31 orang tewas, termasuk anak-anak dan wanita, serta menyebabkan beberapa orang lainnya mengalami berbagai jenis luka.

Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit.

Militer Israel mengatakan melalui pernyataan pers bahwa dua tentaranya tewas dalam insiden di Jalur Gaza selatan itu. Tiga lainnya mengalami luka, yang satu di antaranya cukup parah.

Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Setelah serangan Hamas itu,  sekitar 1.200 warga Israel tewas dan lebih dari 200 lainnya disandera.

Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel, yang masih berlangsung di Jalur Gaza, bertambah menjadi 35.386 orang dan 79.366 orang terluka, ungkap otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu (18/5).
 
Sejumlah warga Palestina memeriksa puing-puing pascaserangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 19 Mei 2024. Sedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (19/5) dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza tengah, sementara militer Israel mengumumkan dua tentaranya terbunuh dalam pertempuran di daerah kantong Palestina tersebut. (Xinhua/Kantor Berita Palestina)
 
 

Pewarta: Xinhua

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024