Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keahlian para kader Pos Pelayanan Terpadu agar semakin peduli dengan kondisi balita di sekitar tempat tinggalnya.

"Kami berharap para kader posyandu tidak hanya menimbang bayi, namun bisa melakukan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pembinaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan keberadaan posyandu yang tersebar di seluruh dusun dan lingkungan rukun warga di daerah itu sebagian besar masih digunakan sebagai tempat penimbangan bayi setiap bulan sekali.

Pola konvensional tersebut menurutnya perlu ada inovasi agar kelompok bisa berkembang seperti pendirian pos PAUD, BKB, membuat tanaman obat keluarga dan jenis usaha lain yang bisa mendatangkan keuntungan bagi anggotanya.

"Posyandu bisa diintegrasikan dengan kegiatan atau aktivitas keluarga lain," kata dia.

Sebagai pembelajaran, kata dia, beberapa hari lalu Dinkes Kabupaten Bangka Barat mengajak sejumlah kader posyandu belajar ke Posyandu Kartini Kelurahan Ngalian, Semarang, Jawa tengah yang selama ini sudah mampu menorehkan sejumlah prestasi di tingkat nasional.¿
    
Di lokasi itu, kata dia, para kader diajak untuk belajar pola pengelolaan posyandu yang baik, seperti pengelolaan administrasi yang terarsipkan, pola pengembangan usaha dan lainnya.

Bahkan, ujarnya, para kader Posyandu Kartini mampu menghasilkan uang dengan memberdayakan ibu-ibu di sekitar lokasi untuk membuat kerajinan, produksi dan jual makanan sehat, ternak lele dan menjual tanaman obat.

"Kami berharap para kader bisa belajar langsung ke posyandu berprestasi dan nantinya mampu menerapkan pola yang sudah terbukti berhasil di posyandu masing-masing," katanya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016