PT PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kegiatan patroli dan inspeksi menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70KV guna memastikan keandalan listrik menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.
"Pengawasan ini kami lakukan di sepanjang transmisi yang menghubungkan gardu induk Suge ke Dukong dan Manggar, berdasarkan hasil pemantauan petugas ditemukan adanya beberapa aktivitas pertambangan timah di sekitar kaki menara transmisi," kata Manajer PLN ULTG Belitung, Teddy Mardona di Tanjungpandan, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas tambang inkonvensional di sekitar menara SUTT 70KV karena dapat menimbulkan bahaya dan mengancam keselamatan.
Penambangan yang dilakukan di sekitar menara bisa mengancam apabila tanah mulai terkikis dan menyebabkan pondasi menara runtuh sehingga menimbulkan gangguan sistem kelistrikan di Belitung.
"Kami bekerja sama dengan Tim Polres Belitung dan Polres Belitung Timur, pemerintah Desa Dukong, Kantor Camat Tanjungpandan, Pemdes Renggiang, dan Kantor Camat Simpangrenggiang untuk menyampaikan sosialisasi kepada para penambang agar tidak menambang di radius batas aman menara SUTT 70KV," katanya.
Selain itu, patroli dilakukan untuk memastikan struktur menara tidak mengalami kerusakan fisik yang dapat mengganggu kestabilan menara yang bisa mengganggu sistem kelistrikan di Belitung.
Kepala Bagian Operasi Polres Belitung Kompol Dedy Nuarsy mengatakan menara SUTT memegang peranan penting dalam menjamin pasokan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat.
"Mengingat tingginya risiko keamanan yang terkait dengan infrastruktur, baik dari ancaman alam maupun manusia, sangatlah penting bagi kita untuk memastikan perlindungannya melalui langkah-langkah pengamanan yang terpadu dan efektif," ujarnya.
Menurut dia, menara SUTT 70KV merupakan sebagai salah satu infrastruktur vital, atau objek vital nasional, yang perlu dilakukan pengamanan, untuk itu perlu dilakukan patroli rutin dan pengawasan ketat untuk mencegah perusakan atau pencurian komponen menara.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belitung Wayan Budi Laksana mengatakan kolaborasi dan koordinasi PLN dengan Kepolisian dan pemerintah desa terus dilakukan untuk menjaga menara SUTT tetap terus beroperasi sehingga PLN dapat melayani seluruh pelanggan dengan baik di Belitung.
"Kami yakin dengan komunikasi yang baik dengan semua pihak, gangguan besar pada objek vital nasional yang bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat dapat dicegah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Pengawasan ini kami lakukan di sepanjang transmisi yang menghubungkan gardu induk Suge ke Dukong dan Manggar, berdasarkan hasil pemantauan petugas ditemukan adanya beberapa aktivitas pertambangan timah di sekitar kaki menara transmisi," kata Manajer PLN ULTG Belitung, Teddy Mardona di Tanjungpandan, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas tambang inkonvensional di sekitar menara SUTT 70KV karena dapat menimbulkan bahaya dan mengancam keselamatan.
Penambangan yang dilakukan di sekitar menara bisa mengancam apabila tanah mulai terkikis dan menyebabkan pondasi menara runtuh sehingga menimbulkan gangguan sistem kelistrikan di Belitung.
"Kami bekerja sama dengan Tim Polres Belitung dan Polres Belitung Timur, pemerintah Desa Dukong, Kantor Camat Tanjungpandan, Pemdes Renggiang, dan Kantor Camat Simpangrenggiang untuk menyampaikan sosialisasi kepada para penambang agar tidak menambang di radius batas aman menara SUTT 70KV," katanya.
Selain itu, patroli dilakukan untuk memastikan struktur menara tidak mengalami kerusakan fisik yang dapat mengganggu kestabilan menara yang bisa mengganggu sistem kelistrikan di Belitung.
Kepala Bagian Operasi Polres Belitung Kompol Dedy Nuarsy mengatakan menara SUTT memegang peranan penting dalam menjamin pasokan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat.
"Mengingat tingginya risiko keamanan yang terkait dengan infrastruktur, baik dari ancaman alam maupun manusia, sangatlah penting bagi kita untuk memastikan perlindungannya melalui langkah-langkah pengamanan yang terpadu dan efektif," ujarnya.
Menurut dia, menara SUTT 70KV merupakan sebagai salah satu infrastruktur vital, atau objek vital nasional, yang perlu dilakukan pengamanan, untuk itu perlu dilakukan patroli rutin dan pengawasan ketat untuk mencegah perusakan atau pencurian komponen menara.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Belitung Wayan Budi Laksana mengatakan kolaborasi dan koordinasi PLN dengan Kepolisian dan pemerintah desa terus dilakukan untuk menjaga menara SUTT tetap terus beroperasi sehingga PLN dapat melayani seluruh pelanggan dengan baik di Belitung.
"Kami yakin dengan komunikasi yang baik dengan semua pihak, gangguan besar pada objek vital nasional yang bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat dapat dicegah," katanya.
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024