Sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis tahun 2024 di Provinsi Bangka Belitung. Program yang diinisiasi oleh Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyasar masyarakat tidak mampu dengan bantuan pasang baru listrik daya 900 VA.
PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung yang diwakili oleh PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Koba melakukan survei untuk memverifikasi calon penerima BPBL gratis khususnya di Koba, Bangka Tengah. Bersama perangkat desa, PLN ULP Koba mendatangi setiap rumah yang terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, dengan kriteria berdomisili di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).
Manager ULP Koba, Kgs. M. Amir Amrullah, turut serta dalam kegiatan mengatakan setiap penerima bantuan program BPBL akan mendapatkan bantuan pemasangan listrik secara gratis berikut dengan instalasi lampu dan stop kontaknya.
“Kegiatan ini merupakan tahap awal survey yang selanjutnya akan dilakukan validasi berjenjang, nanti apabila data penerima dinyatakan valid, makan prosesnya akan dilanjutkan ke tahap instalasi, penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO), penerbitan NIDI, dan pemasangan kWH PLN.” Sambung Amir.
Salah seorang calon penerima manfaat BPBL, Hendri (50 tahun), bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis yang diadakan PLN. Berkat bantuan ini, Hendri kini memiliki listrik secara mandiri dan tidak lagi menumpang listrik dari tetangga.
“Selama ini kami berkeinginan memasang listrik sendiri tapi uangnya belum terkumpul, sehingga kami menumpang listrik dari rumah tetangga untuk lampu penerangan saja. Penghasilan buruh serabutan tidak seberapa, bagaikan mimpi bisa memiliki listrik di rumah sendiri” ungkap Hendri.
General Manger PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman menyatakan bahwa program BPBL ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap perwujudan dari sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia utamanya dalam mencapai rasio elektrifikasi 100%.
“Saat ini, listrik memiliki peran yang sangat vital terhadap kegiatan masyarakat. Melalui program BPBL ini yang merupakan kolaborasi Pemerintah dan PLN tentu diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan juga dapat menggerakkan perekonomian Indonesia” tambah Munief.
Ia juga menambahkan selain program bersama pemerintah melalui BPBL, PLN juga memiliki program lainnya yaitu Light Up The Dream di mana tujuannya sama, memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu, namun pada program ini donasi berasal dari sumbangan pegawai PLN.
“Mudah-mudahan program-program ini dapat terus berjalan dimasa mendatang sehingga pemerataan listrik dapat terus ditingkatkan,” pungkas Munief.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung yang diwakili oleh PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Koba melakukan survei untuk memverifikasi calon penerima BPBL gratis khususnya di Koba, Bangka Tengah. Bersama perangkat desa, PLN ULP Koba mendatangi setiap rumah yang terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial, dengan kriteria berdomisili di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).
Manager ULP Koba, Kgs. M. Amir Amrullah, turut serta dalam kegiatan mengatakan setiap penerima bantuan program BPBL akan mendapatkan bantuan pemasangan listrik secara gratis berikut dengan instalasi lampu dan stop kontaknya.
“Kegiatan ini merupakan tahap awal survey yang selanjutnya akan dilakukan validasi berjenjang, nanti apabila data penerima dinyatakan valid, makan prosesnya akan dilanjutkan ke tahap instalasi, penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO), penerbitan NIDI, dan pemasangan kWH PLN.” Sambung Amir.
Salah seorang calon penerima manfaat BPBL, Hendri (50 tahun), bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis yang diadakan PLN. Berkat bantuan ini, Hendri kini memiliki listrik secara mandiri dan tidak lagi menumpang listrik dari tetangga.
“Selama ini kami berkeinginan memasang listrik sendiri tapi uangnya belum terkumpul, sehingga kami menumpang listrik dari rumah tetangga untuk lampu penerangan saja. Penghasilan buruh serabutan tidak seberapa, bagaikan mimpi bisa memiliki listrik di rumah sendiri” ungkap Hendri.
General Manger PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung, Mohammad Munief Budiman menyatakan bahwa program BPBL ini merupakan bukti komitmen PLN terhadap perwujudan dari sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia utamanya dalam mencapai rasio elektrifikasi 100%.
“Saat ini, listrik memiliki peran yang sangat vital terhadap kegiatan masyarakat. Melalui program BPBL ini yang merupakan kolaborasi Pemerintah dan PLN tentu diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan juga dapat menggerakkan perekonomian Indonesia” tambah Munief.
Ia juga menambahkan selain program bersama pemerintah melalui BPBL, PLN juga memiliki program lainnya yaitu Light Up The Dream di mana tujuannya sama, memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu, namun pada program ini donasi berasal dari sumbangan pegawai PLN.
“Mudah-mudahan program-program ini dapat terus berjalan dimasa mendatang sehingga pemerataan listrik dapat terus ditingkatkan,” pungkas Munief.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024