Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengapresiasi para peserta Upacara Hari Lahir Pancasila tetap antusias, meski diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta upacara yang tidak meninggalkan lapangan meski bermandikan hujan lebat," kata Safrizal ZA usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Bupati Belitung di Tanjungpandan, Sabtu.
Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Dimana tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
"Suasana upacara berlangsung khidmat, meski hujan lebat turun dari awal hingga selesainya upacara Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni ini," ujarnya.
Menurut dia para peserta upacara yang terdiri dari TNI, Polri dan ASN, Paskibra hingga Korps Musik dengan penuh dedikasi tidak bergeming meninggalkan lapangan upacara meskipun bermandikan hujan.
"Ini mengingatkan kita semua dengan para pahlawan yang tak bergeming bermandikan darah demi merebut Kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ia menyatakan Hari Lahir Pancasila ini momentum yang sangat bersejarah ini dan saya mengajak semua komponen bangsa di mana pun untuk bahu-membahu membumikan nilai-nilai pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Semoga peringatan ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta upacara yang tidak meninggalkan lapangan meski bermandikan hujan lebat," kata Safrizal ZA usai memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Upacara Kantor Bupati Belitung di Tanjungpandan, Sabtu.
Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengambil tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Dimana tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
"Suasana upacara berlangsung khidmat, meski hujan lebat turun dari awal hingga selesainya upacara Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni ini," ujarnya.
Menurut dia para peserta upacara yang terdiri dari TNI, Polri dan ASN, Paskibra hingga Korps Musik dengan penuh dedikasi tidak bergeming meninggalkan lapangan upacara meskipun bermandikan hujan.
"Ini mengingatkan kita semua dengan para pahlawan yang tak bergeming bermandikan darah demi merebut Kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ia menyatakan Hari Lahir Pancasila ini momentum yang sangat bersejarah ini dan saya mengajak semua komponen bangsa di mana pun untuk bahu-membahu membumikan nilai-nilai pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Semoga peringatan ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024