Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata Kota Pangkalpinang yang akan dilaksanakan selama tiga hari di Terrace Hotel Pangkalpinang.

"Kenyamanan dan keamanan menjadi hal penting dalam industri pariwisata. Setiap pengelola harus meningkatkan ini pada setiap destinasi wisata," kata Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, Selasa (25/6).

Dia mengatakan, setiap pengunjung atau wisatawan yang datang ke suatu tempat destinasi akan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan, karena berbagai kemungkinan akan bisa terjadi seperti pencopetan, penganiayaan, penculikan dan lain-lain. Bahkan terjadinya kecelakaan wahana yang mengakibatkan pengunjung terluka atau meninggal.

“Untuk mengantisipasi terjadinya risiko, perlu dibuat system, dilakukan standarisasi, dibuat prosedur dan juga menyediakan kegiatan yang bersifat preventif pada destinasi pariwisata,” ujar Juhaini.

Dia berharap, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang ini, para pengelola destinasi pariwisata, kelompok sadar wisata dan Lembaga pariwisata nanti mampu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat mereka datang.

“Muara akhirnya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” harapnya.

Sekadar informasi, Kota Pangkalpinang telah memiliki dua Desa Wisata, yakni Desa Sejagat Jerambah Gantung dan Desa Kampung Melayu Tuatunu. 

Desa wisata merupakan Kawasan yang dijadikan tempat wisata karena daya tariknya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024