Pada era revolusi 4.0 di mana seluruh aspek kegiatan manusia dikaitkan dengan teknologi digital, dari mulai berbisnis hingga kegiatan menyalurkan kreatifitas kini dapat dilakukan dengan mudah dimana saja dan kapan saja melalui media digital, bahkan saat ini telah mulai memasuki era Society 5.0. Diketahui data statistik hasil laporan DataReportal Indonesia kini menyentuh angka 185,3 juta pengguna internet pada awal 2024 dengan penetrasi internet mencapai 66,5 persen.
Sejalan dengan digitalisasi yang semakin luas, media konvensional seperti radio dan media cetak juga mulai meredup, sehingga kini media-media tradisional mulai mengeluarkan inovasi melalui pembentukan aplikasi, website, maupun media sosial pribadi perusahaan. Hal tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap posisi perusahaan saja namun juga insan-insan yang terlibat di dalamnya.
Bukan hanya soal berbisnis, tetapi banyak individu yang kehilangan wadah untuk penyaluran hobi dan kreatifitas karena sebagian aktivitas bermedia kini dapat dilakukan melalui internet. Salah satu yang sangat menjadi perhatian yaitu media konvensional radio, radio yang masih populer di kalangan pendengar yaitu stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) dengan persentase pendengar 35,7 persen dari seluruh jumlah pendengar radio di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Dengan demikian dapat disimpulkan stasiun radio terkhusus di kepulauan Bangka Belitung juga hanya mendapat sedikit persentase pendengar. Hal ini menjadi suatu permasalahan yang serius terutama di kalangan para individu di Bangka Belitung dengan minat berkecimpung di dunia penyiaran dalam hal ini radio, sehingga salah satu hal yang dapat dilakukan untuk tetap berkarya dan menyalurkan hobi adalah dengan memanfaatkan media digital.
Podcast saluran tepat untuk kreativitas
Sekarang media digital juga menawarkan aplikasi atau website yang dapat digunakan untuk membuat podcast. Podcast adalah inovasi dari media konvensional radio yang berfokus pada konten audio yang dapat didengar secara online, dengan biaya yang relatif murah dan efektivitas dalam penggunaannya, di era digitalisasi ini podcast sangat populer di kalangan pendengar. Menurut data GlobalWebIndex (GWI), persentase pendengar podcast Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021.
Lalu bagaimana cara membuat podcast menggunakan media digital?
Pembuatan podcast dapat memanfaatkan aplikasi dan website yang tersedia di playstore. Adapun langkah-langkah pembuatan podcast dengan mudah sebagai berikut:
· Mempersiapkan Alat Rekaman
Membuat podcast dengan suara jernih tidak harus menggunakan mikrofon khusus podcast, cukup menggunakan headset atau earphone, atau merekam suara di tempat yang sunyi juga dapat menghasilkan rekaman dengan kualitas yang tak kalah bagus. Untuk merekam suara agar lebih jernih juga dapat menggunakan aplikasi bantuan yaitu Bandlab, Bandlab memang di desain untuk merekam proses pembuatan lagu atau musik. Beberapa fitur yang sangat membantu pembuatan podcast seperti pengurang kebisingan, efek suara, dan aplikasi ini dapat digunakan pada Android atau iOS secara gratis.
· Menyunting Suara
Dalam suatu rekaman mungkin terdapat beberapa bagian yang dirasa kurang, sehingga sangat perlu untuk menyunting rekaman dengan membuang bagian-bagian rekaman yang tidak maksimal. Penyuntingan rekaman juga dapat dilakukan pada aplikasi Bandlab, dan hasilnya dapat di download secar gratis.
· Membuat Cover Podcast
Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah membuat cover podcast, meskipun terlihat sepele namun cover atau sampul acara podcast juga merepresentasikan citra podcast, dan membawa identitas pembuat podcast, jadi pastikan cover podcast tersebut menarik.
· Mengupload Podcast pada Spotify for Podcasters
Setelah mempersiapkan beberapa elemen di atas, hasil rekaman dan cover podcast dapat di upload di Spotify for Podcasters. Aplikasi ini memang dibuat terkhusus untuk para podcasters mengunggah karya-karyanya, cara penggunaannya juga terbilang mudah dengan hanya mendaftar di website atau aplikasinya, laman podcast otomatis dapat ditemukan di Spotify dan dapat didengar oleh siapa saja.
Mudah bukan? Jangan jadikan revolusi industri sebagai suatu hambatan bagi hobi dan proses menciptakan karya, karena hal tersebut secara tidak sadar akan mendorong untuk lebih berinovasi kedepannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Sejalan dengan digitalisasi yang semakin luas, media konvensional seperti radio dan media cetak juga mulai meredup, sehingga kini media-media tradisional mulai mengeluarkan inovasi melalui pembentukan aplikasi, website, maupun media sosial pribadi perusahaan. Hal tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap posisi perusahaan saja namun juga insan-insan yang terlibat di dalamnya.
Bukan hanya soal berbisnis, tetapi banyak individu yang kehilangan wadah untuk penyaluran hobi dan kreatifitas karena sebagian aktivitas bermedia kini dapat dilakukan melalui internet. Salah satu yang sangat menjadi perhatian yaitu media konvensional radio, radio yang masih populer di kalangan pendengar yaitu stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) dengan persentase pendengar 35,7 persen dari seluruh jumlah pendengar radio di seluruh Indonesia pada tahun 2022.
Dengan demikian dapat disimpulkan stasiun radio terkhusus di kepulauan Bangka Belitung juga hanya mendapat sedikit persentase pendengar. Hal ini menjadi suatu permasalahan yang serius terutama di kalangan para individu di Bangka Belitung dengan minat berkecimpung di dunia penyiaran dalam hal ini radio, sehingga salah satu hal yang dapat dilakukan untuk tetap berkarya dan menyalurkan hobi adalah dengan memanfaatkan media digital.
Podcast saluran tepat untuk kreativitas
Sekarang media digital juga menawarkan aplikasi atau website yang dapat digunakan untuk membuat podcast. Podcast adalah inovasi dari media konvensional radio yang berfokus pada konten audio yang dapat didengar secara online, dengan biaya yang relatif murah dan efektivitas dalam penggunaannya, di era digitalisasi ini podcast sangat populer di kalangan pendengar. Menurut data GlobalWebIndex (GWI), persentase pendengar podcast Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia per kuartal III 2021.
Lalu bagaimana cara membuat podcast menggunakan media digital?
Pembuatan podcast dapat memanfaatkan aplikasi dan website yang tersedia di playstore. Adapun langkah-langkah pembuatan podcast dengan mudah sebagai berikut:
· Mempersiapkan Alat Rekaman
Membuat podcast dengan suara jernih tidak harus menggunakan mikrofon khusus podcast, cukup menggunakan headset atau earphone, atau merekam suara di tempat yang sunyi juga dapat menghasilkan rekaman dengan kualitas yang tak kalah bagus. Untuk merekam suara agar lebih jernih juga dapat menggunakan aplikasi bantuan yaitu Bandlab, Bandlab memang di desain untuk merekam proses pembuatan lagu atau musik. Beberapa fitur yang sangat membantu pembuatan podcast seperti pengurang kebisingan, efek suara, dan aplikasi ini dapat digunakan pada Android atau iOS secara gratis.
· Menyunting Suara
Dalam suatu rekaman mungkin terdapat beberapa bagian yang dirasa kurang, sehingga sangat perlu untuk menyunting rekaman dengan membuang bagian-bagian rekaman yang tidak maksimal. Penyuntingan rekaman juga dapat dilakukan pada aplikasi Bandlab, dan hasilnya dapat di download secar gratis.
· Membuat Cover Podcast
Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah membuat cover podcast, meskipun terlihat sepele namun cover atau sampul acara podcast juga merepresentasikan citra podcast, dan membawa identitas pembuat podcast, jadi pastikan cover podcast tersebut menarik.
· Mengupload Podcast pada Spotify for Podcasters
Setelah mempersiapkan beberapa elemen di atas, hasil rekaman dan cover podcast dapat di upload di Spotify for Podcasters. Aplikasi ini memang dibuat terkhusus untuk para podcasters mengunggah karya-karyanya, cara penggunaannya juga terbilang mudah dengan hanya mendaftar di website atau aplikasinya, laman podcast otomatis dapat ditemukan di Spotify dan dapat didengar oleh siapa saja.
Mudah bukan? Jangan jadikan revolusi industri sebagai suatu hambatan bagi hobi dan proses menciptakan karya, karena hal tersebut secara tidak sadar akan mendorong untuk lebih berinovasi kedepannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024