PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung terus berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Dalam rangka mendukung program penanaman sejuta pohon yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PLN menyalurkan bantuan TJSL berupa 10.000 bibit pohon yang ditanam di area seluas 200 hektare di Bukit Asam, Belinyu, Kabupaten Bangka.
Program penanaman ini dilaksanakan dengan kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, yang turut memberikan dukungan penuh. Selain itu, program ini juga didukung dengan penggunaan pupuk dari fly ash dan bottom ash (FABA) yang dihasilkan dari pembangkit listrik PLN, untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal dan ramah lingkungan.
Senior Manager Komunikasi Keuangan dan Umum PLN UIW Bangka Belitung, Anton Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
"Melalui program penanaman pohon ini, kami berharap dapat mengurangi pencemaran udara, menjaga kelestarian tanah, serta mendukung keberlanjutan ekosistem di wilayah Bangka Belitung," ujar Anton.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, PLN menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Gunung Asam dan masyarakat Kelurahan Air Asam untuk bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon. Kegiatan ini juga diikuti oleh Lanal Babel, Pemda Kabupaten Bangka, Kodim 413 Bangka, Kepolisian Resort Bangka, KPHP Bubus Panca Bangka Belitung, Forum Masyarakat Petani Babel, Srikandi PLN, dan Ibu-Ibu PKK Kecamatan Belinyu yang menjadi volunteer dalam penanaman pohon.
Ketua Kesatuan Pengelola Hutan - KPHP Bubus Panca Bangka Belitung, Endar, mengapresiasi inisiatif PLN ini.
"Program penanaman pohon ini tidak hanya menjaga ekosistem habitat flora dan fauna di hutan Gunung Asam, tetapi juga mendukung program pengendalian perubahan iklim yang merupakan program nasional. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi dan menjadi percontohan untuk yang lainnya melanjutkan penanaman pohon di Bangka Belitung," ungkap Endar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka, Ismir Rachmaddinianto, menyatakan bahwa terdapat 24.400 hektar lahan kritis di Kabupaten Bangka yang membutuhkan intervensi program dari berbagai pihak. "Kami mengapresiasi kinerja PLN yang bisa berbagi peran dan mengambil peran dalam menjaga lingkungan terutama di Kabupaten Bangka," tutur Ismir.
Melalui program ini, PLN menunjukkan komitmennya tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat dan lingkungan.
"Semoga apa yang kita tanam hari ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, anak cucu kita, serta seluruh makhluk hidup di bumi ini," pungkas Anton.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, PLN berharap program penanaman pohon ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Bangka Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Program penanaman ini dilaksanakan dengan kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, yang turut memberikan dukungan penuh. Selain itu, program ini juga didukung dengan penggunaan pupuk dari fly ash dan bottom ash (FABA) yang dihasilkan dari pembangkit listrik PLN, untuk memastikan pertumbuhan pohon yang optimal dan ramah lingkungan.
Senior Manager Komunikasi Keuangan dan Umum PLN UIW Bangka Belitung, Anton Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
"Melalui program penanaman pohon ini, kami berharap dapat mengurangi pencemaran udara, menjaga kelestarian tanah, serta mendukung keberlanjutan ekosistem di wilayah Bangka Belitung," ujar Anton.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, PLN menggandeng Kelompok Tani Hutan (KTH) Gunung Asam dan masyarakat Kelurahan Air Asam untuk bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon. Kegiatan ini juga diikuti oleh Lanal Babel, Pemda Kabupaten Bangka, Kodim 413 Bangka, Kepolisian Resort Bangka, KPHP Bubus Panca Bangka Belitung, Forum Masyarakat Petani Babel, Srikandi PLN, dan Ibu-Ibu PKK Kecamatan Belinyu yang menjadi volunteer dalam penanaman pohon.
Ketua Kesatuan Pengelola Hutan - KPHP Bubus Panca Bangka Belitung, Endar, mengapresiasi inisiatif PLN ini.
"Program penanaman pohon ini tidak hanya menjaga ekosistem habitat flora dan fauna di hutan Gunung Asam, tetapi juga mendukung program pengendalian perubahan iklim yang merupakan program nasional. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi dan menjadi percontohan untuk yang lainnya melanjutkan penanaman pohon di Bangka Belitung," ungkap Endar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka, Ismir Rachmaddinianto, menyatakan bahwa terdapat 24.400 hektar lahan kritis di Kabupaten Bangka yang membutuhkan intervensi program dari berbagai pihak. "Kami mengapresiasi kinerja PLN yang bisa berbagi peran dan mengambil peran dalam menjaga lingkungan terutama di Kabupaten Bangka," tutur Ismir.
Melalui program ini, PLN menunjukkan komitmennya tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat dan lingkungan.
"Semoga apa yang kita tanam hari ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, anak cucu kita, serta seluruh makhluk hidup di bumi ini," pungkas Anton.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, PLN berharap program penanaman pohon ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Bangka Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024