Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempertimbangkan untuk menambah daya tampung setiap sekolah negeri sebagai solusi kemungkinan adanya ratusan siswa lulusan sekolah dasar yang tidak tertampung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan rencana penambahan daya tampung SMP negeri ini, karena pada proses PPDB tingkat SMP terdapat sebanyak 414 siswa yang kemungkinan tidak bisa ditampung di sekolah SMP negeri karena keterbatasan daya tampung kelas.

Pemkot Pangkalpinang mencari solusi untuk menentukan kebijakan yang akan diambil agar seluruh siswa yang mendaftar ke sekolah negeri dapat tertampung seluruhnya.

Menurut dia, Pemkot merencanakan tetap akan menyampaikan pengumuman PPDB sesuai jadwal dan setelah itu akan menggelar rapat dengan guru-guru dan kepala dinas untuk mencarikan solusi permasalahan itu.

"Kita akan langsung rapatkan bersama agar langsung eksekusi,” katanya.

Beberapa solusi yang disiapkan antara lain, pemerintah kota akan memaksimalkan rombongan belajar tiap kelas yang idealnya sebanyak 32 sampai 36 orang menjadi 40 siswa dalam satu kelas.

Dengan menambah daya tampung setiap kelas maka diperkirakan akan ada sebanyak 400 siswa yang bisa ditampung, minimal bisa mengurangi jumlah lulusan SD yang belum tertampung dalam proses PPDB tahun ini.

"Selain itu, juga kita siapkan solusi menambah ruang kelas baru di tingkat SMP, misalnya yang sebelumnya dijadikan ruang guru bisa diubah menjadi ruang kelas. Ini beberapa skema yang kita siapkan," katanya.

Lusje juga mengimbau agar masyarakat dapat memahami situasi tersebut sehingga proses PPDB berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.

"Masyarakat juga bisa memanfaatkan atau mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta sebagai alternatif menyekolahkan anak yang tidak lolos proses PPDB," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Try Mustika

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024