Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dirinya menghormati keputusan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali dan menyampaikan terima kasih atas dukungannya terhadap Kiev.

"Banyak keputusan telah dibuat dalam beberapa tahun terakhir, dan keputusan tersebut akan dikenang sebagai langkah berani yang diambil Presiden Biden dalam merespons masa-masa sulit. Dan kami menghormati keputusan yang sulit namun tegas hari ini," kata Zelenskyy di X.

Pernyataannya disampaikan setelah Biden mengumumkan penarikan dirinya dari pemilu presiden 2024 dan dukungannya kepada wakil presidennya, Kamala Harris, untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

"Ukraina berterima kasih kepada Presiden Biden atas dukungannya yang teguh terhadap perjuangan Ukraina untuk meraih kebebasan, yang, bersama dengan dukungan bipartisan yang kuat di AS, telah dan terus menjadi hal penting," kata Zelenskyy.

Biden mendukung Ukraina selama "momen paling dramatis dalam sejarah," serta membantu Kiev dalam mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin "menduduki negara kami," tambahnya.

Pencalonan Biden menjadi sorotan setelah penampilannya yang buruk saat melawan mantan Presiden Donald Trump dalam debat presiden pada akhir bulan lalu.

Di tengah tekanan yang terus meningkat yang dia hadapi, Biden (81), mengatakan dalam sebuah surat bahwa menjabat sebagai presiden merupakan "kehormatan terbesar" dalam hidupnya.

"Meski sudah menjadi niat saya untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara, saya harus mengundurkan diri dan fokus pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya," kata Biden.

Sumber: Anadolu
 

Pewarta: Katriana

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024