TNI Angkatan Udara memperkenalkan olahraga dirgantara guna mendukung pengembangan wisata olahraga (sport tourism) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami sudah mempersiapkan Belitung ini untuk kegiatan olahraga paralayang," kata Aspotdirga Kaskoopsudnas, Marsma TNI Fajar Adriyanto di Badau, Belitung, Kamis.
Hal ini disampaikannya dalam acara bakti sosial Koopsudnas bersama Lanud HAS Hanandjoeddin dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-77 TNI AU tahun 2024.
Menurutnya, ada tiga kegiatan olahraga dirgantara yang bisa dikembangkan di Belitung yakni paralayang dan gantole, paramotor, dan pesawat microlight.
Ia mengatakan, seyogyanya dalam kegiatan peringatan Hari Bakti ke-77 TNI Angkatan Udara di Belitung akan didemonstrasikan olahraga paralayang yang terbang dari puncak Gunung Tajam.
Namun karena kondisi angin yang tidak memungkinkan sehingga kegiatan demo paralayang tersebut tidak bisa dilaksanakan.
"Namun kami berjanji, insyaallah nanti kami akan hadir lagi dengan kegiatan olahraga dirgantara yang lebih meriah. Insyaallah nanti di Oktober ketika angin sudah membaik kami akan hadir lagi di sini," ujarnya.
Ia berharap, olahraga paralayang ini dapat meningkatkan minat dirgantara masyarakat dan meningkatkan pariwisata Belitung.
"Karena olahraga paralayang yang kami bawa ke sini adalah untuk meningkatkan pariwisata dan meningkatkan prestasi atlet-atlet olahraga dirgantara di Belitung untuk bisa menjadi atlet nasional maupun internasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami sudah mempersiapkan Belitung ini untuk kegiatan olahraga paralayang," kata Aspotdirga Kaskoopsudnas, Marsma TNI Fajar Adriyanto di Badau, Belitung, Kamis.
Hal ini disampaikannya dalam acara bakti sosial Koopsudnas bersama Lanud HAS Hanandjoeddin dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-77 TNI AU tahun 2024.
Menurutnya, ada tiga kegiatan olahraga dirgantara yang bisa dikembangkan di Belitung yakni paralayang dan gantole, paramotor, dan pesawat microlight.
Ia mengatakan, seyogyanya dalam kegiatan peringatan Hari Bakti ke-77 TNI Angkatan Udara di Belitung akan didemonstrasikan olahraga paralayang yang terbang dari puncak Gunung Tajam.
Namun karena kondisi angin yang tidak memungkinkan sehingga kegiatan demo paralayang tersebut tidak bisa dilaksanakan.
"Namun kami berjanji, insyaallah nanti kami akan hadir lagi dengan kegiatan olahraga dirgantara yang lebih meriah. Insyaallah nanti di Oktober ketika angin sudah membaik kami akan hadir lagi di sini," ujarnya.
Ia berharap, olahraga paralayang ini dapat meningkatkan minat dirgantara masyarakat dan meningkatkan pariwisata Belitung.
"Karena olahraga paralayang yang kami bawa ke sini adalah untuk meningkatkan pariwisata dan meningkatkan prestasi atlet-atlet olahraga dirgantara di Belitung untuk bisa menjadi atlet nasional maupun internasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024