Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging ayam di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih bertahan tinggi karena stok belum dapat mencukupi permintaan.

"Stok masih kurang karena pasokan dari daerah sentra maupun lokal tidak maksimal sehingga berdampak langsung terhadap tingginya harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Sabtu.

Menurut dia, produksi petani kurang bagus sehingga pedagang sulit meningkatkan stok daging ayam, sehingga ke depan produksi diharapkan lebih baik.

Harga ayam broiler di Pasar Pagi Kampung Melayu dan Rumput masing-masing Rp37.000 per kilogram, di Parit Lalang Rp36.000 di Pasar Ratu Tunggal Rp35.000 dan di Pasar Jalan Irian Rp36.500 per kilogram.

Sementara itu harga daging ayam kampung di Pasar Parit Lalang Rp56.500 per kilogram dan di Ratu tunggal Rp72.500 per kilogram
    
"Kemungkinan tiga hari menjelang Idul Adha permintaan daging ayam meningkat dan harga juga mengalami kenaikan sebab ketentuan harga masih berdasarkan mekanisme pasar," ujarnya.

Ia mengatakan, gejolak harga biasa terjadi setiap perayaan hari besar keagamaan karena permintaan meningkat dan pedagang lebih cepat kehabisan stok.

"Harga daging ayam yang bertahan tinggi itu masih dinilai dalam batas kewajaran. Kami akan terus melakukan pemantauan secara rutin untuk memastikan kelayakan daging ayam yang dijual itu," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016