Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga daging ayam broiler di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bergerak turun karena stok dapat memenuhi permintaan warga dan pasokan lancar.
"Stok daging ayam broiler yang ditambah dari para peternak lokal atau pun dari daerah sentra cukup maksimal sehingga memicu penurunan harga," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang Eka Subehi, Kamis.
Menurut dia, pasokan dari pengusaha ayam tersebut berjalan lancar tidak ada kendala baik dari segi produksi atau pun pengirimannya.
Harga daging ayam broiler turun menjadi Rp30.000 dari sebelumnya Rp31.000 per kilogram, sementara harga daging ayam kampung bertahan stabil Rp50.000 per kilogram.
"Harga daging masih berdasarkan mekanisme pasar, jadi diharapkan pedagang dapat meningkatkan pasokan untuk menjaga kestabilan harga," ujarnya.
Ia mengatakan, permintaan daging ayam broiler masih didominasi oleh pengusaha rumah makan, belum ada tanda-tanda permintaan akan meningkat menjelang perayaan Natal 2016.
"Penurunan harga daging ayam broiler itu untuk menarik minat konsumen. Kemungkinan permintaan melonjak seminggu menjelang perayaan hari besar keagamaan," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga dan sejauh ini masih dalam batas kewajaran, daging ayam yang dijual juga masih layak untuk dikonsumsi.
"Diharapkan pedagang tidak melakukan praktik yang merugikan konsumen. Jika kedapatan, akan ada peringatan dan sanksi agar pedagang jera," ujarnya.