Koba (Antara Babel) - Penjualan hewan kurban di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih sepi menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Penjualan hewan kurban tahun ini sepi jika dibandingkan tahun sebelumnya, padahal Idul Adha sudah dekat," ujarnya Wagiso, seorang pedagang hewan kurban di Koba, Selasa.

Ia menyebutkan dalam sepekan terakhir baru sebanyak empat ekor kambing kurban yang terjual dan jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu.

"Saya juga tidak berani menyediakan stok kambing dalam jumlah yang banyak karena khawatir tidak terjual semua, saya hanya menyediakan sebanyak 16 ekor saja," jelasnya.

Wagiso terpaksa menurunkan harga jual satu ekor kambing dari Rp4,5 juta menjadi Rp3,8 juta karena sepinya permintaan hewan kurban tahun ini.

"Kendati sudah banting harga, tetap saja permintaan sepi padahal saya berharap dengan diturunkan harga membuat permintaan tinggi," ujarnya.

Wagiso tetap berharap selama dua minggu ke depan penjualan dan permintaan hewan kurban meningkat.

"Saya masih tetap berharap selama dua minggu ke depan masih ada permintaan hewan kurban. Sekarang saya tidak berpikir mendapatkan untung besar karena yang penting semua kambing yang ada sekarang ini bisa terjual," ujarnya.

Herman, pedagang hewan kurban lainnya juga mengeluhkan sepinya permintaan hewab kurban tahun ini karena berbagai sebab.

"Memang terasa tahun ini sepi pembeli menurun sekitar 50 persen jika dibandingkan tahun lalu dan ini terjadi karena kondisi ekonomi masyarakat semakin melemah," ujarnya.

Ia mengaku menjual hewan kurban jenis kambing dan sapi yang didatangkan dari luar daerah.

"Hewan kurban itu saya datangka dari luar daerah, sebagai ada juga hewan lokal dengan kondisi dijamin sehat dan gemuk," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016