Sebuah unggahan video menarasikan pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk memodifikasi cuaca menjelang upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Wih Lare Osing Banyuwangi tampil di IKN jadi pawang hujan.
Menyala Laros.”
Namun, benarkah pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk upacara kemerdekaan di IKN?
Penjelasan:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan pemerintah memanfaatkan teknologi untuk merekayasa cuaca agar cerah saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI berlangsung. Ini sekaligus membantah isu liar di media sosial yang menyebut adanya pengerahan pawang hujan di kawasan IKN.
"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, dilansir dari RRI.
Usman menyebutkan rekayasa cuaca dinilai perlu dilakukan. Mengingat curah hujan di IKN dalam beberapa terakhir cukup tinggi.
"Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Wih Lare Osing Banyuwangi tampil di IKN jadi pawang hujan.
Menyala Laros.”
Namun, benarkah pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk upacara kemerdekaan di IKN?
Penjelasan:
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan pemerintah memanfaatkan teknologi untuk merekayasa cuaca agar cerah saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI berlangsung. Ini sekaligus membantah isu liar di media sosial yang menyebut adanya pengerahan pawang hujan di kawasan IKN.
"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, dilansir dari RRI.
Usman menyebutkan rekayasa cuaca dinilai perlu dilakukan. Mengingat curah hujan di IKN dalam beberapa terakhir cukup tinggi.
"Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024