Sukabumi (Antara Babel) - Tiga dari 189 calon jemaah haji yang rencananya diberangkatkan ke tanah suci, Mekah, Arab Saudi, gagal berangkat yang disebabkan meninggal dunia, hamil, dan sakit jantung.

"Ketiga calon jemaah haji tersebut seharusnya berangkat pada hari ini, Jumat, (2/9) dan bergabung dengan kloter 65," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi Entis Sutisna di Sukabumi, Jumat.

Menurutnya, selain berkurang tiga orang, ada 14 orang lainnya meminta dimutasi ke Bogor dan Kabupaten Bandung karena ingin bergabung dengan satu organisasinya yakni Persatuan Islam (Persis).

Sehingga, yang seharusnya calon jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 189 orang, tetapi karena ada beberapa alasan tersebut sehingga yang berangkat hanya 178 orang yang baru saja dilepas oleh Wali Kota Sukabumi M Muraz pada Jumat sore.

Setelah berangkat dari Kota Sukabumi, mereka akan dikumpulkan di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, Jabar. Dan baru diberangkatkan ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji pada Sabtu, (3/9).

"Dari 178 calon jemaah haji yang berangkat 104 orang adalah wanita dan 74 jemaah haji pria," kata Entis.

Sementara, Wali Kota Sukabumi, M Muraz mengatakan ia meminta kepada jemaah haji untuk mendokan Kota Sukabumi agar terhindar dari marabahaya, karena doa mereka yang melaksanakan ibadah Rukan islam kelima tersebut diijabah Allah SWT.

"Kami juga mendoakan kepada para jemaah agar selamat, menjadi haji yang mabrur dan pulang dengan jumlah yang sama dengan yang diberangkatkan," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016