Komandan Distrik Militer (Dandim) 0414/Belitung, Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho menyalakan lilin di makam tokoh pejuang asal daerah itu yakni Letkol Purn (Pas) H.AS Hanandjoeddin.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati HUT Ke-79 RI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Tumbang Ganti, Sabtu (17/8) dini hari.
Dandim 0414/Belitung, Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho memimpin jalannya apel tersebut pada, Sabtu (17/8) tepat pukul 00:00 WIB dengan diawali menyalakan api obor utama dan membacakan naskah apel kehormatan.
Kemudian acara dilanjutkan memberikan penghormatan kepada para arwah pejuang yang bersemayam di TMP tersebut antara lain TNI 17 orang, Polri satu orang, veteran 14 orang, pejuang rakyat 22 orang dan organisasi pejuang rakyat satu orang.
"Menyatakan hormat sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian serta pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa," kata Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho.
Ia menambahkan, setiap perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang terdahulu harus dilanjutkan oleh masyarakat atau generasi muda pada hari ini dan di masa yang akan datang.
"Kami bersumpah dan berjanji perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima Tuhan yang Maha Esa dan ditempatkan yang sebaik-baiknya," ujarnya.
Letkol Pas (Purn) H. AS Hanandjoeddin lahir di Tanjung Tikar, Belitung, 5 Agustus 1910. Dirinya adalah seorang tokoh militer Indonesia dan pernah menjabat sebagai Bupati Belitung tahun 1967-1972. Namanya kini diabadikan sebagai nama Bandara H.AS Hanandjoeddin di Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka memperingati HUT Ke-79 RI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Tumbang Ganti, Sabtu (17/8) dini hari.
Dandim 0414/Belitung, Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho memimpin jalannya apel tersebut pada, Sabtu (17/8) tepat pukul 00:00 WIB dengan diawali menyalakan api obor utama dan membacakan naskah apel kehormatan.
Kemudian acara dilanjutkan memberikan penghormatan kepada para arwah pejuang yang bersemayam di TMP tersebut antara lain TNI 17 orang, Polri satu orang, veteran 14 orang, pejuang rakyat 22 orang dan organisasi pejuang rakyat satu orang.
"Menyatakan hormat sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian serta pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa," kata Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho.
Ia menambahkan, setiap perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang terdahulu harus dilanjutkan oleh masyarakat atau generasi muda pada hari ini dan di masa yang akan datang.
"Kami bersumpah dan berjanji perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima Tuhan yang Maha Esa dan ditempatkan yang sebaik-baiknya," ujarnya.
Letkol Pas (Purn) H. AS Hanandjoeddin lahir di Tanjung Tikar, Belitung, 5 Agustus 1910. Dirinya adalah seorang tokoh militer Indonesia dan pernah menjabat sebagai Bupati Belitung tahun 1967-1972. Namanya kini diabadikan sebagai nama Bandara H.AS Hanandjoeddin di Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024